Jokowi Tak Bahas Penegakan Hukum Saat Pidato, PPP Membela

Presiden Jokowi dan Wapres terpilih Ma'ruf Amin di Sentul 14 Juli 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, menanggapi soal tak ada isu penegakan hukum dalam pidato Jokowi dalam mengenalkan visi Indonesia di Sentul, 14 Juli 2019. Ia meyakini persoalan penegakan hukum tentu tak akan terabaikan.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Nanti dalam pemerintahannya hal-hal yang masih merupakan PR dalam penegakan hukum, penyelesaian kasus HAM berat itu saya kira tak akan terabaikanlah. Siapapun nanti yang menjadi pejabat yang tugasnya mengurusi itu, akan harus menanganinya," kata Arsul di Kompleks Parlemen di Jakarta, Senin 15 Juli 2019.

Ia menambahkan pidato Jokowi juga tak dijadwalkan untuk panjang lebar. Tapi hanya kisaran 30-40 menit saja.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Tentu tidak mungkin semua hal di-address ya, disampaikan. Beliau tentu memilih hal-hal yang tentu ini akan menjadi menarik," kata Arsul.

Ia menyebutkan misalnya soal pembangunan sumber daya manusia menjadi perhatian paling besar yang ingin disampaikan. Mulanya pada pemerintahan pertama fokus pembangunan infrastruktur.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

"Ini yang beliau sampaikan tadi [Minggu] malam," kata Arsul. (ren)

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024