PDIP Isyaratkan Eks Ajudan BJ Habibie Masuk Kabinet Jokowi

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di sela forum Konferensi Daerah PDIP Jawa Barat di Bandung, Sabtu, 27 Juli 2019.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengisyaratkan mantan ajudan presiden ketiga RI BJ Habibie,  Mayor Jenderal (purnawirawan) Tubagus Hasanudin, masuk dalam kandidat anggota kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo.

CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Tubagus Hasanudin alias Tb Hasanudin ialah kader PDIP dan sebelumnya dipercaya menjabat ketua PDIP Jawa Barat. Namanya disebut-sebut akan menggantikan Jenderal Polisi (purnawirawan) Budi Gunawan sebagai kepala Badan Intelijen Negara.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tak menyangkal tetapi juga tidak mengiyakan rumor itu. Dia hanya menjawab diplomatis bahwa pimpinan PDIP akan mengamanatkan tugas baru kepada Tb Hasanudin.

Jokowi Inaugurates Gumbasa Dam with Total of IDR 1.25 Trillion

“Nanti akan disampaikan pada waktu yang tepat. Pak Tb [Hasanudin] nanti akan mendapatkan penugasan lain,” katanya di sela forum Konferensi Daerah PDIP Jawa Barat di Bandung, kemarin.

Dalam konferensi itu Tb Hasanudin memaparkan laporan pertanggungjawaban jabatannya, yang dinilai menjadi salah satu pertimbangan pimpinan pusat PDIP untuk memberikan penugasan baru kepadanya.

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Beberkan 3 Nepotisme Jokowi

Namun demikian, Hasto irit bicara tentang posisi apa yang akan diberikan kepada Tb Hasanudin. Dia hanya memberikan petunjuk samar bahwa penugasan yang ia maksud bisa saja, di antaranya di DPR RI, pemerintahan, pimpinan pusat PDIP, dan lain-lain.

Tb Hasanudin, yang dihampiri wartawan, enggan berkomentar mengenai kesiapannya masuk jajaran kabinet maupun dan calon kepala BIN. “No comment, no comment,” katanya.

Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran

KPU RI menilai gugatan kubu Ganjar-Mahfud yang menyinggung soal penyalahgunaan kekuasaan Presiden RI Jokowi salah sasaran.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024