Bamsoet: LPSK Tidak Boleh Bubar Karena Minim Anggaran

Bambang Soesatyo
Sumber :

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo tidak ingin Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bubar dan menghentikan layanan kepada masyarakat lantaran minimnya anggaran operasional. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan perlu memberikan perhatian khusus terkait anggaran LPSK.

Pimpinan DPR Belum Izinkan RUU TPKS Dibahas saat Reses, Ini Alasannya

"Eksistensi LPSK mutlak dibutuhkan sebagai wujud kehadiran Negara menjamin perlindungan saksi dan korban. Sehingga proses peradilan yang terbebas dari intervensi dan rasa takut, dalam kerangka besar penegakan hukum, bisa terwujud. Karenanya Negara tak boleh lari dari tanggung jawab dengan membiarkan LPSK seperti mati segan hidup pun tak mau hanya karena masalah anggaran saja," ujar Bamsoet usai menerima Ketua LPSK Hasto Atmojo dan Sekretaris Jenderal LPSK Noor Sidharta di Ruang Kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Rabu (21/8).

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menegaskan, demi terlindungnya hak-hak saksi dan korban agar sistem penegakan hukum tak terhambat, maka LPSK harus diselamatkan agar tak mati di tengah jalan. Political will dari Pemerintah sangat diperlukan karena DPR RI pada dasarnya menyetujui penambahan anggaran LPSK.

DPR Minta Pemerintah Tak Naikan Harga BBM Bersubsidi

"Jangan sampai efisiensi anggaran Negara dilakukan dengan cara memotong secara berlebihan anggaran yang sangat penting bagi kemaslahatan rakyat. Jika LPSK tak bisa memenuhi kebutuhan operasionalnya, rakyat jugalah yang menjadi korban. Pada gilirannya, akan turut mempengaruhi penegakan dan kepastian hukum di Indonesia," tandas Bamsoet.

Ketua LPSK Hasto Atmojo menyampaikan bahwa postur anggaran LPSK selalu menurun setiap tahunnya. Pada tahun 2018, dari kebutuhan Rp109 miliar untuk melayani 3.307 terlindung, LPSK hanya mendapat Rp81 miliar. Di tahun 2019, berkurang menjadi Rp65 miliar dari kebutuhan Rp115 miliar untuk melayani 2.642 terlindung. Di 2020, lebih menyusut lagi menjadi hanya Rp54 miliar dari kebutuhan Rp156 miliar untuk melindungi 5.775 terlindung. 

DPR Sarankan Aturan Menag soal Toa Masjid Disesuaikan Kondisi Daerah

"Belum lagi kebutuhan pembayaran kompensasi terhadap korban terorisme masa lalu. Jika anggaran LPSK hanya Rp54 miliar, itu hanya bisa memenuhi kebutuhan operasional 4 bulan saja, selebihnya kita sulit bergerak," ujar Hasto.

Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Anggota Komisi VI DPR RI

Kelangkaan Minyak Goreng, Komisi 6 DPR: Rantai Pasok Rusak

Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi di beberapa wilayah. Pemerintah dan stakeholder diminta untuk duduk bersama mencari solusi.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022