Ahok Ditunjuk jadi Bos BUMN, PDIP Cuma Bilang Begini

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mengisi jabatan di perusahaan BUMN dinilai sebagai kisah yang menarik.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, mengaku bahwa penunjukan ini merupakan penghargaan untuk orang yang memiliki kompetensi.

Oleh karena itu, sesuai aturan partai, apabila Ahok menjadi bos di BUMN maka dirinya harus mundur dari keanggotaan PDIP. Lantaran sudah menjadi ketentuan, Hendrawan menegaskan Ahok harus ikut aturan tersebut.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

"Itu ketentuannya jadi harus patuh. Pak Ahok ditunjuk karena selain kompetensi, juga berani dan berintegritas. Kita tunggu sepak terjangnya," kata Hendrawan kepada VIVA, Kamis 14 November 2019.

Adapun banyak pihak yang mengkritisi kasus lama Ahok, yaitu Rumah Sakit Sumber Waras, baginya hal itu lebih ke nuansa politik. Sementara BUMN harus mengedepankan program pro kepentingan nasional.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

"Kasus lama yang sarat politik. BUMN harus menitikberatkan pada eksekusi program pro kepentingan nasional dan rakyat," tutur Hendrawan.

Sebelumnya Ahok telah bertemu Menteri BUMN Erick Thohir awal pekan ini untuk membicarakan posisinya di salah satu perusahaan pelat merah.

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, menyebut Ahok pasti mampu menjadi pejabat tinggi, baik di PLN atau pun Pertamina. Menurutnya sangat mudah menjadi direktur utama di perusahaan BUMN, terutama PLN atau Pertamina.

Karena, selain tidak ada saingan, produk kedua perusahaan ini sangat laku di masyarakat. "Kita buktikan dengan waktu yang berjalan. Apakah Ahok mampu atau tumbang," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya