Dahnil: Syukur-syukur Konsep Prabowo Diadopsi Jokowi

Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah) saat kampanye Pemilu Presiden 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Partai Gerindra masih menaruh harapan konsep yang dibawa partainya diterima secara menyeluruh oleh Presiden Jokowi. Artinya, partai pimpinan Prabowo Subianto menginginkan konsep yang ditawarkan termasuk harapan jika kadernya masuk dalam barisan pemerintahan.

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

“Tergantung dengan Pak Jokowi, apakah Pak Jokowi membutuhkan dan akan menjalani konsep itu dan blended dengan konsepsi dengan apa yang selama ini menjadi visi-misi beliau,” kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di sela-sela Rapimnas Gerindra, Bogor, Jawa Barat, Rabu 16 Oktober 2019.

Dahnil menegaskan, konsep itu masih tetap mengacu pada cita-cita Prabowo mengenai ketahanan di bidang pangan, energi serta fokus pada sektor pertahanan dan keamanan.

Rampung Juni 2024, Menteri ESDM: Divestasi Saham Freeport Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak

Kata dia, keinginan Prabowo, bahwa ajakan atau tawaran masuk dalam gerbong pemerintah, perlu juga diselaraskan dengan janji kampanye selama Pemilu kemarin.

“Kalau diterima ya tentu apabila bersesuaian dengan kapasitas kami tentu Pak Prabowo membuka diri,” kata Dahnil.

Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral

Terkat kesiapan peluang merapat ke pemerintahan, ia menjawab diplomatis. Menurutnya, Prabowo siap jika untuk kepentingan NKRI.

“Yang jelas Pak Prabowo siap bekerja sama untuk kepentingan NKRI,” sambungnya.

Dahnil menyampaikan, partainya tidak dalam posisi berharap jatah menteri atau pun secara aktif mendorong kadernya menjadi pembantu Presiden. Namun, dari konsep yang ditawarkan, Dahnil menilai, Prabowo sendiri ingin visi besarnya dielaborasi dengan janji kampanye Jokowi.

Kemudian, pesan itu juga telah disampaikan bahwa Prabowo bersepakat mengakhiri kompetisi pemilu dan siap membantu pemerintah bilamana diperlukan.

“Sekarang Pak Prabowo tentu tidak jadi presiden, jadi kita ingin menitipkan konsepsi itu kepada Pak Jokowi yang menjadi presiden. Syukur-syukur kemudian konsep itu diadopsi Pak Jokowi,” ujar Dahnil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya