Adian Putar Video Penggeledahan DPP PDIP, KPK Harus Minta Maaf

Politikus PDIP Adian Napitupulu putar video rekaman.
Sumber :
  • VIVAnews/Anwar Sadat

VIVA – Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu membantah adanya keributan saat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang ke Kantor DPP PDIP. Untuk membuktikan hal itu, Adian memutarkan video yang menggambarkan peristiwa saat penyidik KPK mendatangi ke DPP PDIP terkait kasus dugaan suap eks komisioner KPU, Wahyu Setiawan .

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Video ini diputarkan saat Adian menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Ada Apa di Balik Kasus Wahyu?' yang diselenggarakan Indonesia Law Reform Institute di kawasan Jakarta Selatan, Minggu 19 Januari 2020. Dari video itu, terlihat sejumlah penyelidik KPK menggunakan masker saat datang. 

"Di video ini terlihat di situ proses kedatangan orang yang menyatakan dirinya KPK. Jadi terlihat biasa saja, tidak seperti yang digembar-gemborkan di media, ada upaya tolak-menolak," kata Adian, Minggu 19 Januari 2020.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Menurut Adian, pada peristiwa tersebut, penyelidik KPK datang dan sempat terjadi diskusi antara penyelidik KPK dan satuan petugas pengamanan di kantor DPP PDIP. 

"Mungkin dia berbicara mau menggeledah dan menyegel. Begitulah kira-kira, ya, kita lihat sama-sama yang pakai topi KPK, Yang pakai kaus putih Satgas PDIP. Dalam video ini hanya ada enam orang di lokasi itu," kata Adian.

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik

Peristiwa yang terjadi di basement kantor DPP PDIP itu, menurutnya, jauh dari keributan. Saat itu, satgas pengamanan PDIP hanya meminta penyelidik KPK untuk menunjukkan surat tugas. Namun, penyelidik KPK hanya mengibas-ngibaskan selembar surat tanpa menunjukkannya ke hadapan satuan petugas pengamanan.

"Mereka cuma bilang ini suratnya, mau menyegel, tetapi tidak berani ditunjukkan. Dia pergi. Keributannya di mana? Enggak ada," kata dia.

Adian meminta KPK meminta maaf atas perbuatan ilegalnya itu. Menurut dia, sebagai lembaga penegak hukum, harusnya menjadi pihak pertama yang patuh asas hukum. 

Di samping itu, kata dia, Dewan Pengawas KPK juga menyiarkan upaya penyegelan dan penyitaan di kantor DPP PDIP itu belum mendapat izin. Karena itu, Adian mendesak KPK meminta maaf karena berupaya masuk secara ilegal.

"Minta maaf saja, jangan merasa besar. Minta maaf membuktikan kita sebagai manusia yang punya rasa bersalah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya