- VIVAnews/Foe Simbolon
VIVAnews - Politikus Partai Demokrat Roy Suryo menyoroti patung mirip simbol tertentu, dalam hal ini lambang Partai Komunis Indonesia, palu arit, di Madiun. Dia mengatakan patung tersebut terletak di pinggir Jalan Tol Madiun.
Menurut Roy, banyak dari masyarakat yang ingin agar patung itu dibongkar. Alasannya karena mengingatkan pada peristiwa masa lalu di tahun 1948.
"Tweeps, patung yang terletak di pinggir Jalan Tol Madiun ini lagi kontroversi, banyak pihak yang menginginkan patung ini dibongkar karena mengingatkan trauma masa lalu di daerah tersebut sekitar tahun 1948 silam. Bagaimana pendapat anda? Benarkah patung ini mirip-mirip simbol-simbol tertentu?" tulis Roy melalui akun Twitter resminya, @KRMTRoySuryo2, dikutip VIVAnews, Senin, 10 Februari 2020.
Merujuk kejadian sejarah pada 1948 tentunya peristiwa yang dikenal sebagai pemberontakan PKI Madiun. Saat itu, disebutkan bahwa PKI di bawah pimpinan Muso melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan RI yang dipimpin Soekarno-Hatta.
Cuitan Roy Suryo itu lantas ditanggapi oleh politikus Partai Gerindra, Fadli Zon. Fadli menyebut patung tersebut terkesan mirip palu arit, lambang Partai Komunis.
"Kesan “Palu Arit” tak bisa dinafikan. Apakah ada kesengajaan?" ujarnya.
Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Madiun atau pihak berwenang atas patung tersebut.
>
Klarifikasi Isu Koalisi Prabowo Bergejolak soal Jatah Menteri, Sekjen Gerindra Bilang Begini
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra seluruh partai yang lama ataupun baru bergabung di KIM akan mendapatkan hak dan kewajiban yang sama untuk mendukung pemerintah.
