1.200 Personel dan Dua SSK Brimob Amankan Kongres PAN

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan Ketum PAN Zulkifli Hasan (tengah) di Kongres V PAN di Surabaya
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Polri mengerahkan 1.200 personel untuk mengamankan perhelatan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kongres PAN berlangsung pada 10-12 Februari 2020.

Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, selain mengerahkan ribuan personel dari Polda Sultra, Polri juga mengerahkan sebanyak dua SSK atau sekitar 200 anggota Brimob dari Polda Sulawesi Selatan.

"Ada 1.200 personel Polri menjaga di sana mengamankan Kongres PAN. Dan juga didukung 2 SSK Brimob dari Sulsel," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 10 Februari 2020.

Brimob Polda Jambi Sambut Bulan Suci dengan Bagi Takjil di Jalanan

Menurut Argo, pengerahan personel aparat itu bertujuan untuk memastikan keamanan berjalannya proses politik internal partai berlambang matahari tersebut. 

"Kami tidak underestimate agar pelaksanaan berjalan lancar sesuai dengan apa yang menjadi tujuan kongres tersebut," ujar Argo.

Pelatih Taekwondo dari Brimob Jambi Raih 10 Medali Emas Kapolri Cup

Kongres PAN ke-V Tahun 2020 dilaksanakan mulai dari 10-12 Februari 2020 dengan lokasi di Pelataran Eks MTQ Kendari. Untuk agenda Pembukaan dan Rapat Pemilihan Calon Ketua Umum DPP PAN di Hotel Claro Kendari.

Kericuhan sempat pecah di Hotel Claro, Kendari jelang pembukaan Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN). Panitia Kongres V PAN diminta menutup pendaftaran peserta kongres.

Mereka yang melakukan kericuhan tersebut merupakan pendukung calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap. Sebab, saat kericuhan, massa tersebut berteriak memberikan dukungan kepada Mulfachri.

Massa menuntut pendaftaran peserta ditutup. Namun, jika tidak diperhatikan usulan mereka, massa mengancam akan memboikot jalannya Kongres V PAN.

"Kita minta kepada panitia, hentikan pendaftaran nya. Kita akan boikot kongres kalau tidak hentikan pendaftaran," teriak salah satu pengunjuk rasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya