PSI: Pemprov DKI Tak Perlu Gengsi atau Malu Batalkan Formula E

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat meninjau ajang Formula E beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • www.instagram.com/aniesbaswedan

VIVA – Ajang balapan mobil listrik Formula E di Monas, Jakarta yang diproyeksikan dihelat pada 6 Juni 2020 masih jadi persoalan. Dorongan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan Formula E terus disuarakan.

Anwar Usman Tidak Bakal Tangani Sengketa Pileg yang Melibatkan PSI

Salah satu pihak yang getol menyarankan sebaiknya Formula E dibatalkan adalah Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD DKI. Anggota Fraksi PSI DPDRD DKI, Anggara Wicitra sebaiknya Pemprov DKI agar tak segan membatalkan Formula E karena kekhawatiran merebaknya Corona.

Menurut Dia, Formula E seharusnya termasuk acara yang izin pelaksanaannya dipertimbangkan. Apalagi sejak pemerintah mengumumkan adanya dua WNI yang terdeteksi positif Corona.

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

"Pemprov DKI Jakarta tidak perlu gengsi atau pun malu membatalkan Formula E," ujar Ara, sapaan Anggara, dalam keterangan yang dikutip pada Kamis, 5 Maret 2020.

Ara menyampaikan, Pemprov DKI sudah pernah mengambil kebijakan menyetop sementara penerbitan izin acara-acara massa di Jakarta. Formula E, sekali pun acara yang diboyong langsungGubernur DKI Anies Rasyid Baswedan ke Ibu Kota, seharusnya turut jadi acara yang tak dikeluarkan dulu izinnya.

Kaesang Tepis Isu Erina Gudono Maju Pilbup Sleman

"Pemprov harus bersikap adil, berkaca, dan menjadi contoh," ujar Ara.

Dia menambahkan, negara-negara lain seperti Thailand, Qatar, serta China sudah mengeluarkan kebijakan membatalkan perhelatan internasional karena merebaknya Corona. Kata dia, Pemprov DKI, harus mencontoh hal serupa karena Corona sebagai ancaman serius yang harus bisa dimitigasi pemerintah.

"Jangan dipaksakan. Jangan sampai Indonesia menjadi titik epidemi virus corona baru hanya karena Pemprov lalai melindungi warganya,” ujar Ara.

Selain PSI, Fraksi PDIP juga getol menyuarakan agar ajang Formula E sebaiknya dibatalkan.

Terkait itu, penyelenggara Formula E yang dikonfirmasi beberapa hari lalu menilai belum ada rencana membatalkan balapan mobil listrik internasional tersebut. Meskipun virus Corona sudah masuk ke RI dengan dua WNI yang terdeteksi positif.

Deputy Director Communications Formula E Indonesia Hilbram Dunar, mengatakan penyelenggara terus mempersiapkan ajang balapan yang untuk pertama kalinya dilakukan di Indonesia itu.

"Untuk pembicaraan sekarang, terus secara komunikasi, dengan semua pihak terus dijalankan. Tapi, sampai sekarang persiapannya jalan terus," ujar Hilbram saat dihubungi pada Selasa, 3 Maret 2020.

Hilbram menyebut, meski belum ada rencana pembatalan namun panitia lokal juga terus berkomunikasi dengan Formula E Operation Limited (FEO). Ia bilang, FEO masih mencermati kondisi Tanah Air pasca pemerintah mengumumkan adanya dua kasus positif Corona.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya