- VIVAnews/Lilis Khalis
VIVA – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah mengoptimalkan peran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Optimalisasi ini dengan merealisasikan langkah-langkah terpadu dan terintegrasi. dalam pengendalian Corona.
Puan bilang langkah terpadu dan terintegrasi juga meliputi sosialisasi, deteksi dini, penanganan pasien penanganan dampak dan rehabilitasi.
"Pemerintah melalui BNPB juga harus memperkuat partisipasi masyarakat dan swasta dalam penanganan wabah Corona," kata Puan, kepada wartawan, Senin 16 Maret 2020.
Puan menekankan, DPR mendukung penetapan wabah Corona sebagai bencana nasional non-alam. Maka itu, perlu respons atas peristiwa ini dengan menggunakan langkah-langkah tanggap darurat yang dikoordinir BNPB.
Dia menyebut saat ini tim Gugus Tugas Penanganan Corona segera gerak cepat mengumumkan langkah-langkah. Penanganan wabah Corona secara transparan kepada masyarakat harus jadi prioritas termasuk langkah-langkah konkret seperti mencegah meluasnya penyebaran wabah.
"Gugus Tugas juga harus menjadi representasi kehadiran negara dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat disertai langkah-langkah konkret sosialisiasi, edukasi, mitigasi, tanggap darurat dan pembatasan sosial," ujarnya
DPR, kata Puan, mendukung sistem penanggulangan Corona dengan menerapkan isolasi terbatas dan karantina wilayah. Hal ini menyesuaikan Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina.
Salah satu contoh yang dimaksud adalah seperti meliburkan sekolah dan menggantinya dengan sistem belajar online. Lalu, kebijakan lain dengan meminta masyarakat membatasi pertemuan-pertemuan yang melibatkan keramaian massa.
Kemudian, cara lain dengan menyarankan warga agar bekerja dari rumah serta bentuk-bentuk aktivitas lain yang mendukung social distancing.
"DPR meminta pemerintah segera meningkatkan dukungan yang diperlukan bagi fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan untuk penanganan Corona termasuk menggratiskan biaya pengobatan," jelasnya.
