Darurat Corona, Muhaimin: Kami Ajak Semua Parpol Bergerak

VIVA – Darurat corona covid-19 dengan jumlah pasien positif yang terus melonjak di Tanah Air menjadi keprihatinan. Elite partai politik diminta kompak dan bisa menepis kepentingan politik demi bersama-sama membantu mengatasi wabah covid-19.

Sinyal PKS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara?

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menilai penting peran semua parpol untuk kompak dalam membantu menghadapi mewabahnya corona. Ia bilang semua parpol mesti bergerak bersama-sama untuk meredam penularan virus dari Wuhan, China itu.

Menurutnya, parpol punya peranan penting karena ada kader, basis massa yang ada di legislatif dan eksekutif yang bisa dioptimalkan.

Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024

"Kami ajak semua parpol bergerak gunakan seluruh struktur, kader, maupun petugas partai di legislatif dan eksekutif sebagai ujung tombak pencegahan covid-19. Kita bersama-sama sosialiasasi jaga jarak, gaya hidup sehat dan penyebaran disinfektan," kata Muhaimin dalam keterangannya, Senin, 23 Maret 2020.

Dia juga menekankan, saat ini yang terpenting bisa berjibaku antar semua komponen bangsa untuk bersatu padu dan bergotong royong. Kata dia, hilangkan sementara ego kepentingan politik untuk bisa membantu penuh penanganan covid-19.

Hak Angket Makin Gelap, Cak Imin Sebut PKB Berkeinginan Tetap Berjalan

"Karena kemanusiaan adalah hal yang lebih penting dari politik," lanjut Wakil Ketua DPR itu.

Kemudian, ia menyebut perlunya pemerintah dalam membuat payung hukum untuk mempermudah penggunaan dana bantuan parpol atau banpol. Dana ini nanti dipakai dalam kegiatan pencegahan dan penanganan covid-19.

Terkait itu, kondisi saat ini diperlukan relawan terlatih sebagai petugas medis. Nantinya bisa dioptimalkan di rumah sakit dan tempat-tempat penanganan wabah covid-19 untuk membatu dokter.

"Semua parpol memberi contoh dan menjadi pelopor gerakan #dirumahsaja #jagajarak #isolasidiri," kata Gus Muhaimin.

Sebelumnya, Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, mengatakan kasus positif virus corona covid-19, hingga siang hari ini, Senin, 23 Maret 2020, ada penambahan 65 kasus baru.

"Update dari tanggal 22 Maret pukul 12.00 hingga 23 Maret pukul 12.00, kasus baru 65 orang. Total kasus hari ini 579," ujar Yurianto, dalam konferensi pers di YouTube BNPB, Senin, 23 Maret 2020.

Yurianto menjelaskan, satu orang dinyatakan sembuh sehingga total 30 orang telah sembuh hingga hari ini. Kemudian, satu orang meninggal dunia sehingga total 49 orang meninggal dunia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya