Puan Ingatkan Pentingnya Pemimpin Bangsa Amalkan Pancasila

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengingatkan pentingnya pemimpin bangsa saat ini dan penerusnya nanti bisa memegang nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, nilai Pancasila yang jadi pedoman itu seperti ketuhanan, kebangsaan, kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan sosial.

Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia

Demikian disampaikan Puan saat peringatan Bulan Bung Karno 2020 dan 7 tahun wafatnya Taufiq Kiemas melalui ceramah, pembacaan Surat Yasin, dan tahlilan secara virtual di Jakarta.

Menurut Puan, figur kakeknya Soekarno atau Bung Karno serta ayahnya, Taufik Kiemas sudah mewariskan nilai penting untuk bangsa Indonesia.

Jayabaya Ramal Soal Sosok Pemimpin Bangsa yang Bijaksana, Begini Katanya

“Baik Bung Karno maupun Bapak Taufiq Kiemas, telah mewariskan nilai-nilai penting bagi bangsa ini. Nilai itulah yakni Ketuhanan, Kebangsaan, Kemanusiaan, Demokrasi dan Keadilan Sosial yang harus dipegang teguh oleh pemimpin bangsa ini siapapun itu,” kata Puan dalam keterangannya, Selasa malam, 9 Juni 2020.

Puan juga menambahkan, sosok Bung Karno dan Taufiq Kiemas juga menunjukkan keragaman bangsa Indonesia masih bisa dipersatukan. Kata dia, pesan dari dua tokoh itu bahwa persatuan bangsa jadi hal penting dari apapun.

Gerindra Sebut Dasco dan Puan Faktor Penting Percepatan Rekonsiliasi Politik

Menurut dia, dua tokoh itu bisa diterima oleh semua elemen masyarakat bangsa karena sikap perjuangannya. Pesan gotong royong dalam keragaman bangsa harus jadi ruh dari Pancasila yang mesti diimplementasikan.

“Demikian juga gotong royong yang merupakan intisari dari Pancasila, hanya bisa diwujudkan melalui persatuan seluruh anak bangsa. Dan, Bung Karno maupun Bapak Taufiq menunjukkan perjuangan luar biasa dalam mempersatukan bangsa,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, tampak hadir tokoh lain yang juga mengisi acara peringatan tersebut seperti Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya