1.000 Aparat Gabungan Akan Diturunkan Jaga Aksi PA 212 di DPR

Kompleks Gedung MPR DPR dan DPD (Ilustrasi)
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – Sejumlah 1.000 aparat gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan aksi Persaudaraan Alumni (PA) 212, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020. Mereka unjuk rasa menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).  

Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Marsudianto mengatakan, pengamanan personel meliputi hampir seluruh sisi gedung DPR/MPR. Ia pun meminta anggota kepolisian meminta peserta aksi untuk menjaga jarak dan menaati protokol kesehatan.

"Iya ada seribu personel gabungan TNI dan Polri. Jangan gunakan kesempatan menyampaikan pendapat malah jadi gelombang kedua (penyebaran Covid-19). Bisa saja kalau aksi, kecenderungannya malah tak jaga jarak. Teknisnya akan diatur agar jaga jarak," ujar Marsudianto, Rabu, 24 Juni 2020.

Marsudianto meminta, agar jajaran Kepolisian selalu humanis dan menghilangkan emosi. Selain itu, ia juga memastikan anggota TNI yang mengamankan aksi tidak membawa senjata tajam. 

"Anggota diminta humanis. Tinggalkan jauh-jauh emosi kita. Kita dilatih sabar. Saya minta Provost cek. Tak pakai senpi (senjata api)," ujarnya.

Belum ada rencana pengalihan arus lalu lintas (lalin) dalam aksi yang dijadwalkan berlangsung pukul 13.00 WIB nanti. Pengalihan lalu lintas di depan Gedung DPR bakal berlangsung situasional.

Sementara itu, Dandim 0501/JP BS Kolonel Inf Wahyu Yudhayana mengungkapkan, personel TNI yang mengamankan aksi sekitar 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK).
"Ada sekitar puluhan personel. Kurang lebih 50-an dari TNI yang terlibat dalam pengamanan aksi tersebut," ujar Wahyu.

Diketahui, PA 212 akan melangsungkan aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR, Rabu siang, 24 Juni 2020. Mereka mendesak RUU itu disetop pembahasannya dan dicabut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020. 

Penolakan Konser Coldplay di Indonesia, Abu Janda: Saya Belum Dengar LGBT Jadi Teroris Sih

"Yap, insya Allah jadi. Tuntutannya itu cabut, setop RUU yang akan kami sampaikan," kata Ketua PA 212 Slamet Maarif saat dikonfirmasi VIVAnews, Rabu, 24 Juni 2020.

Elemen yang nanti ikut aksi seperti Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama sampai Front Pembela Islam (FPI). "Insya Allah ribuan yang ikut," ujarnya.

Banyak Prajurit TNI Jadi Korban Kebrutalan KKB, PA 212 Kritik KSAD Dudung
Novel Bamukmin

Wacana KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama, Novel Bamukmin: Banyakan Mudharatnya

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin turut berkomentar terkait wacana Kementerian Agama (Kemenag) menjadikan KUA sebagai tempat menikah semua agama

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024