Paket Bansos Membusuk, Gerindra: Wali Kota Depok Tak Becus

VIVA – Sekertaris DPC Gerindra Kota Depok, Hamzah melontarkan kritik pedas terkait sejumlah bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang ditemukan dalam keadaan rusak dan bahkan ratusan kilo gram telur ayam diantaranya, telah membusuk.

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

“Masyarakat juga lagi butuh malah dipendam akhirnya malah jadi busuk, enggak bermanfaat dan mubazir,” katanya, Selasa 30 Juni 2020

Padahal, kata Hamzah, jelas bahwa penyaluran bansos itu adalah tanggungjawab mutlak kepala daerah dan bukan Kantor Pos semata. Menurutnya, hal ini tidak akan terjadi jika data yang diberikan sesuai dengan jumlah yang disalurkan.

Soroti Sidang Sengketa Pilpres, Refly: Kita Dibohongi 4 Menteri, Seolah-olah Everything Is Ok

“Itu memang kesengajaan. Data kok sudah sistem teknologi dan katanya Depok smart city, masa ngurusin data begitu saja enggak becus,” ujarnya.

Lebih lanjut pria yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok itu menilai, hal itu terjadi akibat unsur kesengajaan.

Prabowo Khawatir Terjadi Benturan Sosial Sehingga Minta Aksi Damai di MK Dibatalkan

“Pasti unsur kesengajaan. Ini kan sudah zaman teknologi dan apalagi Depok ini smart city semuanya pakai online. Bullshit semua, masa ngurusin data masyarakat yang mendapatkan bansos sekian puluh ribu aja nggak becus,” katanya

Hamzah menganggap, kinerja Pemerintah Kota Depok di bawah pimpinan wali kota patut dimintai pertanggungjawaban.

“Anggaran aja yang diminta gede-gedean sama kita (DPRD). Saya melihat, bukan alasan lah itu, bansos dari provinsi terbengkalai jadi busuk, mubazir, dosa itu pemerintah itu,” tuturnya

Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika itu (bansos) diberikan dengan tepat maka manfaatnya akan sangat dirasakan oleh masyarakat. Terlebih di tengah pandemi covid-19 saat ini.

“Karena kan sudah jelas di dalam aturan bansos apapun yang diberikan dari provinsi maupun dari pemerintah pusat, sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala daerah,” terangnya.

Kalaupun ada yang busuk dan tidak bermanfaat, kata Hamzah, itu tanggungjawab wali kota. “Jangan cuma dia berbuat untuk kepentingan pilkada itu dikesampingkan urusan perut masyarakat,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam pernyataan tertulis yang diedarkan Gugus Tugas setempat, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyebut, bansos dari Provinsi Jawa Barat itu pendistribusiannya adalah tanggungjawab Kantor Pos, sebagai lembaga resmi yang telah ditunjuk pemerintah.

“Dengan demikian Kantor Pos yang bertanggungjawab terhadap pendistribusian bansos Provinsi Jawa Barat hingga ke penerima manfaat sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan,” katanya.  

Akan tetapi, lanjut Idris, pihaknya siap berkoordinasi jika ada kendala dalam pelaksanaan. “Jika ditemukan kendala dengan data penerima, Kantor Pos dapat juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Depok,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya