Kekurangan Gibran Versi Zulkifli Hasan

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat memberi SK dukungan ke Gibran untuk Pilkada Solo.
Sumber :
  • DPP PAN

VIVA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, mengatakan bersedia menjadi mentor untuk anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, yang maju menjadi calon Wali Kota Solo. Menurut Zulkifli, Gibran sosok yang cerdas namun ada kekurangannya. 

Kaesang hingga Putri Akbar Tandjung Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo Pengganti Gibran

"Anak muda calon pemimpin itu sudah punya banyak hal, mulai dari ide, kreativitas, inovasi, hingga optimisme. Tapi kadang yang tidak mereka miliki adalah visi kebangsaan. Tugas kita yang senior mengajarkan visi kebangsaan ini,” ujar Zulkifli dalam keterangan pers yang diterima VIVA, Kamis, 12 Agustus 2020.

Baca juga: PA 212 Pertanyakan Logo HUT RI Mirip Salib

Diah Warih Ngobrol Akrab dengan Jokowi di Istana, Minta Restu Maju Pilkada Solo?

Pernyataan itu disampaikan Zulkifli lantaran banyak kolega yang bertanya kepadanya mengenai maksud menjadi mentor ke Gibran. Zulhas, begitu sapaannya, mengaku berpesan pada Gibran mengenai empat hal. Pertama, Gibran diminta tidak melupakan perjuangan para pendiri bangsa.

“Mereka menginginkan persatuan, mereka memperjuangkan persatuan dengan keringat dan darah, hingga mengorbankan nyawa, jangan sampai politik yang kita bangun hari ini justru mendorong perpecahan,” ucap Wakil pimpinan MPR Ini. 

Bukan Cagub atau Cawapres, Gibran Disarankan Matang Dulu Jadi Walkot Solo 2 Periode

Kedua, lanjut dia, NKRI dan Pancasila adalah hasil kesepakatan, hasil konsensus dan harus dijaga betul. Diperjuangkan agar masyarakat bisa merasakan betapa indahnya jika Pancasila ditafsirkan dan diimplementasikan dengan benar.

Ketiga, jangan lupakan perjuangan para ulama. Mereka berjuang untuk tegaknya negeri ini. “Tanpa para ulama, negara ini kehilangan kompas rohaninya. Selalu bersama mereka adalah cara terbaik untuk terus menjaga bangsa ini di rel yang benar,” kata dia.

Keempat, selalu bergandengan dengan dua sayap yang menjaga negeri ini, Muhammadiyah dan NU. Kedua ormas Islam terbesar ini telah membuktikan bahwa berjuang untuk Indonesia masa depan, melalui syiar, pendidikan, kebudayaan, kesehatan dan lainnya. 

Jadikan keduanya, juga organisasi-organisasi lain yang punya napas perjuangan yang sama seperti Persis, al-Washliyah, Perti, al-Irsyad, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, dan lainnya sebagai sahabat dan penuntun.

“Saya mewakafkan diri saya untuk menjadi mentor anak-anak muda calon pemimpin bangsa, siapa pun di seluruh Indonesia, mengingatkan mereka betapa penting visi kebangsaan ini. Dari para calon pemimpin muda itu, Gibran adalah salah satunya,” ujar Zulhas. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya