Corona Merajalela, Gerindra: Rakyat dan Pemerintah Harus Kompak

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani
Sumber :
  • Dok. Ahmad Muzani

VIVA – Kurva kasus COVID-19 di Tanah Air belum memperlihatkan penurunan. Bahkan cenderung naik. Data per Senin, 21 September 2020, jumlah kasus positif sudah menembus 248.852.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani meminta agar semua elemen bersatu menghadapi ujian pandemi ini. Hampir semua sektor terpukul kena imbas dari pandemi corona.

Menurutnya, bencana ini jadi beban berat pemerintah, termasuk di daerah. Maka itu, ia mengingatkan pentingnya solidaritas persatuan antara semua elite parpol, pemerintah dengan rakyat.

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

"Tidak ada cara lain untuk menanggulangi virus corona ini selain rakyat, partai politik, dan pemerintah bisa kompak dan bersatu. Apa pun asal kita, kepentingan kita, semua harus bersatu untuk menghadapi pandemi ini," ujar Muzani, dalam keterangan resminya, Senin, 21 September 2020.

Baca Juga: Update Corona DKI 21 September: Kasus Positif Jadi 64.196

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Dia menyinggung pandemi ini pasti akan jadi tantangan pemerintah daerah. Tak hanya mengancam jiwa, penanganan kasus COVID-19 juga menyedot anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang besar. 

Ia menambahkan rakyat bisa berperan besar dengan menerapkan protokol kesehatan. Dengan menjalankan protokol kesehatan, maka angka kasus bisa ditekan.

Begitupun parpol, bisa memainkan peran bersama rakyat. Salah satunya lewat kadernya bisa gencar melakukan imbauan, penyuluhan, dan bantuan alat medis ke rumah sakit serta pemerintah daerah. "Pemerintah tak bisa sendiri hadapi pandemi ini," tutur Wakil Ketua MPR itu.

Dia bilang bersatu saat ini adalah jalan terbaik dalam menghadapi kesulitan bangsa. Ia mencontohkan lewat perjuangan para pendiri di era kemerdekaan. Saat itu, para pejuang mengesampingkan perbedaan dan latar belakang.

"Mereka meneguhkan hati untuk satu kepentingan, yakni kemerdekaan Indonesia," sebutnya.

Begitupun saat era Reformasi yang dinilainya masyarakat mampu bergandengan tangan dan membangun tatanan pemerintahan yang baru.

"Sejarah membuktikan, bersatunya rakyat, pemerintah dan kekuatan-kekuatan lain tidak bisa digoyahkan," jelas Muzani. "Ini momen untuk menyelamatkan anak bangsa dan cucu kita dalam menghadapi pandemi COVID-19," ujarnya.

Terkait itu, Gerindra coba membantu pemerintah daerah dengan menyalurkan 5.000 alat tes polymerase chain reaction (PCR) dan 6 ventilator kepada Pemerintah Provinsi Lampung

Adapun bantuan tersebut diserahkan Muzani secara langsung kepada Gubernur Lampung, Arinal Djunaedi.

Muzani yakin jika aspek kesehatan bisa dimonitor maka akan membantu sektor ekonomi di tengah pandemi. Dengan demikian, wabah dapat ditekan dan ekonomi nasional akan kembali pulih. 

"Lambat laun pertumbuhan ekonomi yang sempat minus dan daya beli masyarakat yang sempat turun kita yakini akan membaik. Kuncinya masyarakat bersatu dan disiplin mematuhi prokotol kesehatan," tutur Muzani. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya