Sumber :
- Cahyo/ Brio Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo mengatakan Jepang adalah mitra utama ASEAN dalam menciptakan perdamaian dan keamanan di kawasan. Presiden mengatakan pada KTT ke-18 ASEAN-Jepang di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu, 22 November 2015.
Dalam kemitraan strategis ASEAN-Jepang, Presiden Jokowi menekankan perlunya menjaga stabilitas situasi di Laut Cina Selatan, disamping juga perlunya dikembangkan kerjasama pemberantasan transnational crimes atau kejahatan lintas negara.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jokowi Pimpin Sidang Terorisme di KTT Asean-US
Dalam kemitraan strategis ASEAN-Jepang, Presiden Jokowi menekankan perlunya menjaga stabilitas situasi di Laut Cina Selatan, disamping juga perlunya dikembangkan kerjasama pemberantasan transnational crimes atau kejahatan lintas negara.
Penekanan kedua yang disampaikan oleh Presiden Jokowi adalah terkait kerjasama penanganan bencana. Disadari bahwa baik ASEAN maupun Jepang sama-sama mempunyai wilayah yang rawan bencana alam.
"Kerjasama Jepang untuk tukar pengalaman dan keahlian, riset dan studi bersama, serta pengembangan sistem pencegahan bencana terus dimajukan," kata Presiden.
Terkait kerjasama penanganan bencana, secara khusus mengapresiasi dukungan Jepang terhadap ASEAN
Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management
(AHA Centre) di Jakarta.
Penekanan ketiga yang disampaikan Presiden Jokowi menilai, kerja sama P to P merupakan kekuatan yang penting untuk dilanjutkan. “Indonesia sangat mendukung
Japan East Asia Network of Exchange for Students and Youths
atau JENESYS 2015,” kata Jokowi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penekanan kedua yang disampaikan oleh Presiden Jokowi adalah terkait kerjasama penanganan bencana. Disadari bahwa baik ASEAN maupun Jepang sama-sama mempunyai wilayah yang rawan bencana alam.
