- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Selain membicarakan soal bisnis, saham, pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Muhammad Riza Chalid, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin juga berbicara soal sosok yang membuat Presiden Jokowi hepi dan tidak hepi. Riza dan Novanto dalam percakapan itu mengungkapkan sosok Darmo yang cukup spesial di mata Jokowi.
"Darmo ini disayang sama dia, karena Si Darmo kalau presentasi, lulusan Amerika, sudah kuliah PHD pintar. Jokowi happy terus. Ini saya tahu. Darmo ngomong Pak itu didengerin. Gitu Pak," kata Riza kepada Maroef.
Novanto mengungkapkan, bahwa Darmo itu adalah anak buah dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menyebut orang ini pernah terlibat perseteruan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said. "Ada keributan antara anak buahnya Pak Luhut, Si Darmo dan si siapa itu, Sudirman Said diekspos," kata Novanto.
Penelusuran VIVA.co.id, Darmo merujuk pada nama Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Kantor Staf Presiden (KSP) Darmawan Prasodjo. Dia merupakan seorang ekonom energi dan lingkungan dengan pengalaman internasional.
Bikin Pusing
Berbeda dengan Darmo, Jokowi juga dikatakan tidak terlalu respek dengan sejumlah menterinya. Setidaknya dua nama disebut dalam rekaman dan transkripan tersebut. "Presiden itu gak hepi gara-gara itu. Dia gak hepi itu, menteri ini, Jonan dan Bappenas. Kalau ngomong itu saya pusing Pak Ketua, sama menteri ini," kata Novanto.
Menteri Jonan merujuk pada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Identitasnya tak dipertanyakan dalam pembicaraan itu. Penegasan nama muncul pada Menteri Bappenas. "Andrinof," kata Maroef.
"Andrinof," ulang Novanto.
Jonan kini masih tercatat sebagai Menteri Perhubungan. Sedangkan Andrinof Chaniago sudah dicopot dari jabatan Menteri PPN/Kepala Bappenas dan menjadi Komisaris Utama Angkasa Pura I.
(mus)