Pilkada Serentak 2015

Ini Kecamatan Rawan di Pilkada Blitar

Simulasi Pilkada DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bliter tergolong berbeda dibandingkan di wilayah lain di Jawa Timur. Peserta Pilkada di Kabupaten Blitar hanya diikuti satu pasangan calon petahana yaitu pasangan Rijanto-Marhaeinis Urip.

Meskipun potensi ricuh antar kelompok kecil, namun Panwas tetap mengawasi sejumlah TPS yang dianggap rawan.

"Ada beberapa TPS di beberapa kecamatan yang kami anggap rawan karena letak geografis dan sejarah pelanggaran serta informasi adanya pelanggaran yang pernah terjadi di wilayah itu," kata Panwaslu Kabupaten Blitar Hadi Santoso, Rabu, 9 Desember 2015.

Beberapa kecurangan sempat terjadi selama masa kampanye berlangsung. Di antaranya, dugaan mobilisasi warga oleh perangkat desa setempat serta panitia PPS dan PPK. Panwas menyiapkan surat rekomendasi pemberhentian tugas bagi PPK dan PPS yang kedapatan ikut mempengaruhi pilihan warga.

Kejadian pada Pemilihan Legislatif tahun 2014 tentang petugas PPS yang mencoblos sendiri sekitar 55 lembar surat suara juga menjadi referensi penetapan TPS rawan kali ini.

Koalisi Kekeluargaan Masih Belum Bersifat Final, kata PDIP

Walaupun petugas tersebut kini telah mendapat hukuman pidana, namun Panwas tak mau kecolongan mengingat potensi itu besar terulang lagi.

"Sekarang kan pesertanya petahana dan tunggal, jadi sangat mungkin itu bisa terjadi. Pelaku tahun 2014 lalu sudah di vonis 2,5 tahun penjara,” katanya.

Hadi menyebut setidaknya terdapat 175 TPS dengan kategori rawan dari total 2.494 yang ada di Kabupaten Blitar. TPS tersebut diantaranya tersebar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Garum, Kanigoro, Wonotirto, dan juga Bakung.

"Bakung itu yang ada kejadian dugaan konsolidasi perangkat desa untuk memobilisasi massa," kata Hadi.

Ada pula sejumlah TPS di Kecamatan Wonodadi yang masuk dalam kategori rawan. Berbeda dengan potensi kecurangan di tempat lain, Wonodadi diduga berpotensi sebagai tempat munculnya politik uang.

Kondisi masyarakatnya yang heterogen dan banyak dihuni berbagai kelompok masyarakat yang aktif di berbagai organisasi berbeda membuat Kecamatan Wonodadi dianggap sangat dinamis.

"Kami kawal, sejauh ini belum terjadi. Tapi kalau ada yang terlalu mencolok, misal melakukannya (politik uang) di depan TPS akan kami amankan," katanya.

Selain panwas, pengawasan dan pengamanan juga dilakukan melibatkan aparat kepolisian, TNI, juga Babinsa dan Babinkamtibmas setempat. Setiap TPS rawan akan dijaga oleh satu aparat kepolisian.  (ase)

PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma

PDIP sampai saat ini belum memutuskan calon gubernur DKI.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016