Tommy Soeharto Urungkan Niat Maju Caketum Golkar

Tommy Soeharto Siap Mencalonkan Diri Jadi Ketua Umum Golkar
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id – Delapan nama telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar yang akan bertarung pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, di Bali, 15 Mei 2016 mendatang.

Priyo Tolak Airlangga Hartarto Dipilih Aklamasi dalam Pleno

Namun dari sekian banyak calon yang akan bertarung di Munaslub Golkar, tidak satu pun perwakilan keluarga Cendana yang mendaftar.

Wakil ketua umum Partai Golkar yang juga perwakilan keluarga Cendana, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengakui sebelumnya memang muncul keinginan kader Golkar di daerah, agar keluarga Cendana memimpin Golkar.

Munaslub Golkar Bisa Digelar Sebelum Akhir Desember 2017

"Setelah kita lihat-lihat, sudah lah biar caketum yang sudah cukup banyak ini yang bertarung. Keluarga Cendana akan melihat mana yang terbaik untuk kemajuan Golkar yang akan didukung," kata Titiek Soeharto di Sleman, Yogyakarta, Minggu, 9 Mei 2016.

Sebelumnya nama Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto sempat digadang-gadang maju sebagai kandidat caketum Golkar dari keluarga Cendana. Namun hingga pendaftaran ditutup, Tommy maupun perwakilannya tidak ada yang mendaftar.

Soal Maju Caketum, Aziz Syamsudin: Saya Tergantung Partai

Titiek mengakui adiknya itu memang belum pernah menyampaikan secara langsung ke publik terkait rencana maju sebagai caketum Golkar.

"Ada beberapa tim sukses yang ber-statement, namun Tommy sendiri kan belum pernah mengeluarkan statement ingin maju jadi caketum Golkar," ujar wanita yang juga anggota Komisi IV DPR RI ini.

Sebagaimana diketahui, delapan nama telah resmi bertarung sebagai calon ketua umum Partai Golkar pada Munaslub yang digelar di Bali, beberapa waktu mendatang. Para calon akan menjalani tahapan-tahapan pemilihan yang telah ditentukan panitia.

Kedelapan calon tersebut adalah Ade Komaruddin, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, M Aziz Syamsuddin, Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo.


Putut Karangjati / tvOne Sleman

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya