DPR Akan Evaluasi Target Pembuatan Undang-undang

Ketua DPR Ade Komarudin memberikan keterangan kepada media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Ketua DPR, Ade Komarudin menuturkan, sepanjang 2015-2016, lembaganya telah merampungkan sebanyak 16 Rancangan Undang-Undang (RUU). Menurutnya, jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 12 RUU.

Mendagri Tito Karnavian: RUU DKJ Wujud Upayakan Jakarta Jadi Kota Kelas Dunia

"Patut dicermati pernyataan Presiden Jokowi pada Maret 2016 yang menyatakan DPR tak harus mengejar jumlah UU yang dihasilkan, tapi juga kualitas yang dihasilkan," kata Ade dalam sidang di DPR, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2016.

Ade mengemukakan, Jokowi menyatakan cukup hasilkan lima UU dalam setahun. Sebab, semakin banyak UU yang dihasilkan akan semakin banyak juga aturan turunan yang dibuat. Hal ini menjadi pertimbangan DPR untuk mengevaluasi target program legislasi nasional.

Petinggi Gerindra: Kemungkinan Pengajuan Hak Angket DPR Hanya 3 Persen

"Dalam UUD 1945 disebutkan DPR memegang kekuasaan membentuk UU. Tapi pada pasal lainnya disebutkan juga harus mendapatkan persetujuan bersama antara DPR dan pemerintah," kata Ade menambahkan.

Ia menjelaskan, sebagai jalan keluar, DPR dan pemerintah bisa memilih pembahasan UU yang paling mendesak dan membawa kepentingan rakyat banyak.

Elite Gerindra Sebut Polri Sudah "On the Track" Tangani Kasus Firli Bahuri

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan Dewan Perwakilan Rakyat agar tidak membuat terlalu banyak undang-undang. Sebab, dikhawatirkan akan lahir banyak aturan baru yang berpotensi tumpang tindih. Terutama aturan terkait investasi, yang saat ini terus dipangkas pemerintah.

Presiden pun menceritakan mengenai banyaknya izin yang harus diurus investor, sebelum menanamkan investasi mereka di Indonesia. Selain banyak, pembuatan izin juga dinilai terlalu lama keluar, hingga ada yang sampai tiga tahun. (mus)

Menteri ESDM Arifin Tasrif

Rampung Juni 2024, Menteri ESDM: Divestasi Saham Freeport Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan divestasi 61 persen saham PT. Freeport Indonesia (PTFI) akan dilakukan sepaket dengan perpanjangan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024