Sutiyoso Sempat Berguyon Saat Diberitahu Bakal Diganti

Sutiyoso (tengah) saat Rapat dengan Komisi I DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Sebagaimana pergantian sejumlah menteri Kabinet Kerja yang diawali dengan pemanggilan menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), begitu pula dengan proses penggantian kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kali ini.   

Keren, Tokoh Intelijen Indonesia Diminta Damaikan Konflik Thailand

Presiden Jokowi terlebih dahulu memberitahukan kepada Sutiyoso bahwa dia akan digantikan Wakapolri Komjen Polisi Budi Gunawan.  

"Beberapa hari lalu menjelang waktu ashar, Bang Yos (Sutiyoso) dipanggil Presiden. Saya tidak berwenang menyebut kapan harinya," kata Ketua Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) BIN, Dradjad H. Wibowo, dalam siaran persnya, Jumat 2 September 2016.

Tokoh Intelijen RI Diminta Jadi Juru Damai Konflik Thailand Selatan

Mantan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN itu mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung hangat bahkan sangat akrab. Selain Jokowi, hadir pula Menteri Sekretaris Negera (Mensesneg) Pratikno.

"Dalam kesempatan itu Presiden yang didampingi Mensesneg memberi tahu Bang Yos kalau Beliau akan menunjuk Mas Budi (Budi Gunawan) sebagai calon KaBIN (Kepala BIN) menggantikan Bang Yos," jelas Dradjad.

5 Perwira Tinggi Intelijen Indonesia Resmi Dimutasi

Ia mengatakan, tidak terkejut dengan penggantian Sutiyoso. Internal BIN juga disebut sudah "mengendus" rencana pergantian tersebut.  

"Suasana pertemuan sangat rileks bahkan Bang Yos beberapa kali melontarkan guyonan yang membuat ketiga Beliau itu tertawa lepas. Jadi semuanya lepas-lepas saja, tidak ada kekakuan yang umumnya muncul dalam situasi seperti ini," kata Dradjad yang juga dikenal sebagai ekonom itu.

Dia melanjutkan, meskipun Mensesneg Pratikno hari ini sudah menyampaikan surat Presiden soal penggantian kepala BIN ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), namun Sutiyoso masih menjalankan tugasnya memimpin BIN hingga kepala BIN yang baru nanti dilantik. 

"Sekarang Bang Yos masih di China membantu Presiden dalam pertemuan G20," katanya.

Presiden Jokowi diketahui Jumat pagi tadi baru berangkat ke China untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20. 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya