Gerindra Ingatkan DPR Hati-hati Proses Budi Gunawan

Komjen Pol Budi Gunawan.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Nama Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan telah diajukan Presiden RI Joko Widodo ke DPR RI sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso. DPR RI akan segera memproses Budi Gunawan dengan segera.

Susunan Pengurus Dewan Masjid Indonesia 2017-2022

Namun Komisi I DPR yang akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN yang baru diminta berhati-hati dalam menguji Wakil Kepala Polri itu, agar hal itu tidak terkesan hanya mengikuti kemauan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memang kencang mendukung Budi Gunawan.

"Kalau ke depan dia berpihak PDIP dan Presiden Jokowi, bahaya juga," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Mahesa, lewat sambungan telepon, Jumat, 2 September 2016.

Kepala BIN Jadi Dewan Pakar Masjid Indonesia

Wakil Ketua Komisi III DPR ini juga menyinggung perkara hukum yang dulu pernah menjerat Budi Gunawan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Pertama kasus rekening gendut, kedua kasus pada saat pemilihan Jokowi kemarin," ujar Desmond.

Budi Gunawan pernah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan gratifikasi saat dia masih menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di Kepolisian. Namun status tersangkanya itu dibatalkan pada sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Harta Kekayaan Budi Gunawan TigaTahun Lalu Rp22,6 Miliar

Sedangkan kasus saat Pemilu Presiden 2014 lalu itu ketika bermula ketika Komjen Budi Gunawan yang saat itu masih menjabat Kalemdikpol Polri bertemu politikus PDIP Trimedya Panjaitan di Restoran Sate Senayan, Menteng.

Usai Trimedya berpamitan kepada Budi Gunawan untuk pulang, Trimedya tiba-tiba menghampiri meja salah seorang komisioner KPU Hadar Nafis Gumay yang kebetulan juga ada di rumah makan tersebut. Pertemuan itu sempat memunculkan spekulasi di tengah publik bahwa Polri saat itu tak netral pada Pilpres 2014.

Namun, pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN diprediksi akan berjalan mulus. Proses uji kelayakan dan kepatutan Budi Gunawan oleh Komisi I DPR RI diperkirakan akan berjalan lancar tanpa hambatan. "Jadi diperkirakan oleh saya ini akan berjalan dengan baik," kata Ketua DPR RI, Ade Komarudin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 2 September 2016.

Politikus Partai Golkar itu mengetahui jika banyak anggota DPR yang memiliki komunikasi yang baik dengan Budi Gunawan yang pernah menjalani fit and proper test sebagai Kapolri di DPR. "Setahu saya kalau teman-teman DPR memiliki komunikasi yang baik dengan Pak BG itu saja. Semua fraksi punya hubungan baik dengan Pak BG," ujarnya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya