PAN Kritisi Dua Tahun Pemerintahan Jokowi

Presiden Joko Widodo Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengkritisi dua tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Menurutnya, bidang yang masih menjadi pekerjaan rumah hingga kini tetap berada pada sektor ekonomi.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita di bawah lima persen, 4,7 persen dan paling tinggi 4,9 persen. Itu artinya mencerminkan sektor riil kita tidak begitu menggembirakan," kata Yandri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 12 Oktober 2016.

Ia menambahkan harga produk-produk pertanian rendah, infrastruktur mandek, dan dari segi hukum dianggap masih tebang pilih.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Jadi belum terlalu ada yang menggembirakan. Tapi masih punya waktu banyak," kata Yandri.

Meski begitu, ia tak menampik dari sisi ekonomi memang ada sejumlah kemajuan misalnya Tax Amnesty yang dianggap berhasil. Untuk itu ia menekankan perlu ada ketentraman dari segi politik hukum.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

"Jangan ada kegaduhan soal hukum ditunggangi politik," kata Yandri.

Ia pun mengimbau agar ke depan kabinet Jokowi perlu meyakinkan semua kementerian dan lembaga satu napas dan satu kebijakan.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024