PDIP Sebut Pernyataan Jokowi Soal Kopassus Biasa Saja

Presiden Jokowi di tengah pasukan Kopassus
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Evita Nursanty, menilai tak ada yang aneh dalam pernyataan Presiden Jokowi soal Komando Pasukan Khusus. Jokowi menyatakan bisa menggerakkan mereka sewaktu-waktu jika dalam keadaan darurat.

Syarat Iran Tak Jadi Serang Israel, Kisah Penyamaran Intel Kopassus hingga Sopir Bus Positif Narkoba

"Pernyataan Presiden Jokowi itu biasa saja dan tidak ada yang mengindikasikan negatif apalagi dikaitkan dengan demo 4 November lalu," kata Evita saat dihubungi, Kamis, 10 November 2016.

Menurutnya, dari namanya saja, keberadaan Kopassus memang untuk tujuan khusus. Oleh karena itu, tidak ada kaitannya dengan hal lain.

Kisah Unik Penyamaran Intel Anggota Kopassus Jadi Penjual Durian

"Namun demikian, kita perlu ingatkan bangsa ini untuk sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. Sesuai dengan tupoksinya TNI dan Polri berada di garda terdepan menghadapi orang-orang yang mengancam kedaulatan NKRI," kata Evita.

Ia menyatakan prihatin jika ada pihak-pihak yang sengaja membuat gaduh suasana kebersamaan sebagai bangsa yang bhinneka tunggal ika. Ia melihat pemerintah sedang bekerja keras untuk melakukan pembangunan di segala bidang.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Presiden Jokowi sendiri bukan main siang malam mencurahkan perhatiannya hingga terus turun ke bawah untuk memastikan berjalannya pembangunan itu. Publik mengapresiasi hal itu dan harus kita support karena itulah amanat rakyat melalui Pilpres lalu. Apa kita tidak senang kalau bangsa kita semakin maju dan sejahtera?" kata Evita.

Apabila memang ada yang salah, ia mempersilakan dikritik. Khususnya pada Pilpres selanjutnya sebagai saluran yang konstitusional untuk memilih presiden.

Sebelumnya, Jokowi memberi arahan kepada 1.217 prajurit Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung Jakarta Timur, Kamis 10 November 2016. Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat memberi keterangan pers.

Jokowi mengatakan, pasukan tersebut adalah pasukan cadangan yang bisa ia gerakkan sewaktu-waktu jika dalam keadaan darurat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya