- VIVA.co.id/ Diza Liane Sahputri
VIVA.co.id – Musisi Ahmad Dhani dipecat dari kepengurusan Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama. Ketua PP Lesbumi, Agus Sunyoto, mengungkapkan sejumlah kesalahan Dhani hingga keluar keputusan itu.
"Banyak sebetulnya. Yang pertama, dia tak pernah hadir, tak pernah muncul, tak pernah mau terlibat aktif kegiatan Lesbumi," kata Agus ketika dihubungi, Jumat, 9 Desember 2016.
Menurut Agus, ketika Ahmad Dhani berorasi yang isinya diduga memuat penghinaan terhadap Presiden Jokowi, sejumlah pengurus keberatan. Mereka yang keberatan memintanya untuk memecat Dhani.
"Ketika dia mengeluarkan statement aksi di 4 November itu teman-teman Lesbumi sudah minta dia dipecat," kata Agus.
Kicauan Dhani di Twitter pada 7 Desember lalu dinilai merupakan kesalahan fatal sehingga Ketua PBNU Said Aqil Siradj pun tak berkenan. Sebab itu, sanksi pemecatan dilakukan.
"Nanti akan disampaikan surat pemecatan dari Ketua Lesbumi dan disetujui Ketua PBNU," kata Agus.
Ramai di media sosial, pemecatan itu karena Dhani melakukan kesalahan fatal dengan menyamakan Pendiri NU KH Hasyim Asyari dengan Pendiri FPI Habib Rizieq. Pada 7 Desember 2016, Dhani menulis satu kalimat di Twitter yang kemudian menjadi kontroversi.
Kalo 1945 ada KH Hasyim Asy'ari.... Sekarang kita punya @syihabrizieq #ADP
— Dhani Ahmad Prasetyo (@AHMADDHANIPRAST) 7 Desember 2016
Ahmad Dhani sdh dipecat dari Lesbumi NU oleh Ketum PBNU krn keterlaluan menyamakan Hadratusy Syekh Hasyim Asy'ari dg Rizieq Shihab ???? pic.twitter.com/WLXQEb1exI
— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) 8 Desember 2016