Dikaitkan Dana Makar, Pendukung Tommy Soeharto Lapor Polisi

Tommy Soeharto
Sumber :
  • VIVA/Romys Binekasri

VIVA.co.id – Presiden Partai Swara Rakyat Indonesia, atau Parsindo, Muhammad Yusuf Rizal, membantah keras terkait sejumlah informasi yang beredar di media sosial, terkait adanya isu penyandang dana makar yang dikait-kaitkan dengan Hutomo Mandala Putra, atau Tommy Soeharto.

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

Yusuf mengatakan, penyebaran informasi, atau isu yang tidak benar itu, merupakan upaya mendiskreditkan dan bentuk pembunuhan karakter terhadap Tommy Soeharto.

"Kami duga, itu merupakan kontra intelijen yang ingin merusak nama baik Tommy Soeharto di dalam percaturan politik di Indonesia," kata Yusuf, saat menggelar jumpa pers di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 14 Februari 2016.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

Atas informasi yang beredar di media sosial itu, Yusuf mengaku akan melaporkannya ke Badan Reserse Kriminal Polri. Pihak Kepolisian diminta mengusut dan mencari siapa dalang atas penyebaran informasi yang beredar di media sosial tersebut.

"Karena itu melanggar Undang-undang ITE pasal 27. Dan, kita ingin nanti ke depan juga akan membentuk tim, agar penanganan-penanganan ini tidak hanya sekedar lips service. Tetapi, kita perlu langkah strategis, agar nantinya jangan sampai menjadi info yang tidak benar," ujarnya.

Jadi Relawan Prabowo, Eks Kapolda Metro Era Presiden Gus Dur Tak Khawatir Diserang Isu Makar

Selain itu, Yusuf menganggap, penyebaran informasi yang tidak benar itu diduga, lantaran adanya ulah pihak tertentu yang hendak mengalihkan isu yang terjadi di bangsa saat ini. Khususnya, terkait kekecewaan masyarakat terhadap penegakan hukum.

"Kita sedang buat analisa, karena keterlibatan Tommy dikatakan adalah sebagai supporting dana untuk aksi yang disebut aksi makar. Saya rasa, beliau tidak memiliki keterkaitan itu, tetapi dimunculkan seperti itu. Tentu, ini merugikan dari partai Parsindo. Saya rasa, habis minggu-minggu ke depan, kita akan lakukan proses pelaporan (ke Bareskrim) dan kita akan bentuk LBH dari Parsindo yang akan menangani ini," paparnya.

Yusuf mengklaim, sebelum menggelar jumpa pers ini, sudah bertemu secara langsung dengan Tommy untuk menanyakan terkait informasi itu secara langsung. "Beliau menyatakan tidak tahu menahu dan tentu menyesalkan itu, dan saat terjadi beliau sedang di luar negeri," tambahnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya