Survei: Elektabilitas Rano Karno Disalip Pesaing

Pasangan Cagub-Cawagub Rano Karno (kanan)-Embay Mulya Syarif (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

VIVA.co.id - Lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) merilis hasil survei terbarunya terkait dengan elektabilitas calon di Pilkada Banten 2017. Hasilnya, pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy lebih unggul dibanding Rano Karno dan Embay Mulya Syarief.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

"Wahidin-Andika meraih 42,7 persen dukungan, sedangkan pasangan Rano-Embay meraih 36,2 persen. Sisanya sebanyak 21,1 persen menyatakan rahasia, tidak tahu, dan tidak menjawab," kata peneliti JSI, Fajar S. Tamin, melalui siaran pers, Kamis, 29 Desember 2016.

Menurut Fajar, mayoritas pemilih di Banten juga tidak menginginkan kembali Rano Karno menjabat sebagai gubernur Banten untuk periode 2017-2022. Hanya sekitar 41,8 persen yang menginginkan kembali RK sebagai gubernur Banten.

Pilkada Tangsel, Putri Ma'ruf Amin Sampai Aktivis ICW Temui Rano Karno

Temuan lainnya adalah soal mesin pemenangan. Fajar menuturkan bahwa sebanyak 66,7 persen responden mengaku pernah didatangi relawan atau tim sukses pasangan Wahidin-Andika. Sementara itu, relawan atau tim sukses Rano-Embay pernah mendatangi rumah responden sebanyak 28,2 persen.

"Ini artinya kerja mesin pemenangan tim WH-Andika berjalan, sedangkan mesin pemenangan Rano-Embay tak bergerak masif," tutur dia.

Promo Si Doel, Alasan Rano Karno Baru Penuhi Panggilan Pengadilan

Survei tersebut dilakukan pada 20-24 Desember 2016. Pertanyaan disampaikan melalui tatap muka. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 700 orang dan margin of error 3,8 persen.

Pilkada Banten akan digelar pada 15 Februari 2017. Kontestasi politik di tingkat provinsi ini diikuti oleh dua pasangan calon yaitu Rano Karno-Embay Mulya Syarif yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Nasdem.

Kemudian, Wahidin Halim-Andika Hazrumy yang diusung Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya