PKB Sebut Reshuffle Jilid III Belum Perlu

Wakil Sekjen PKB Daniel Johan.
Sumber :

VIVA.co.id – Wakil Sektetaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Daniel Johan, menilai reshuffle jilid III pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla belum diperlukan. Atas isu ini, PKB sendiri belum ada komunikasi dengan presiden.

AHY jadi Menteri ATR/BPN, Mardani PKS: Welcome to The Jungle

"Presiden belum mengajak partai koalisi termasuk PKB (membahas) mengenai reshuffle. Beberapa hari yang lalu presiden sudah membantah isu bahwa tidak ada reshuffle," kata Daniel saat dihubungi, Selasa, 3 Januari 2017.

Ia menyarankan agar reshuffle kabinet jangan terlalu sering dilakukan. Sebab, kinerja kabinet akan tersendat-sendat. Kecuali reshuffle dilakukan karena alasan sangat dibutuhkan dan diperlukan dalam konteks kinerja.

Jokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN di Istana, Moeldoko ke Mana Tak Nongol?

"Tapi memang reshuffle itu hak prerogatif presiden dan presiden pahamlah waktu yang tepat. Saya pikir, kabinet yang sekarang diberi waktulah. Membuktikan kinerjanya misal dalam 6 bulan atau setahun," kata Daniel.

Ia mengatakan kalau memang ada menteri yang rapor kinerjanya dinilai 'merah' maka baru di-reshuffle. Sehingga reshuffle tak dilakukan hanya karena berdasarkan media sosial. "Ya saya rasa ini kan belum terlalu lama reshuffle," kata Daniel.

Jokowi Lakukan Reshuffle, Ini Deretan Menteri Terbaru Kabinet Indonesia Maju

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hendrawan Supratikno, menyatakan belum mengetahui soal wacana Gerindra dan PKS yang ditawari Presiden Jokowi untuk masuk ke dalam jajaran kabinet dalam reshuffle jilid III.

"Saya tidak tahu persis, tahunya dari media juga. Politik memang sering berisi kejutan," kata Hendrawan melalui pesan singkat pada VIVA.co.id, Selasa, 3 Januari 2016.

Saat ditanya pandangan PDIP soal klaim Gerindra yang ditawari posisi jabatan di kabinet, ia enggan merespons lebih jauh. "Pertanyaan pengandaian berisiko melahirkan spekulasi dan kegaduhan," kata Hendrawan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan Gerindra ditawarkan 4 posisi di pemerintahan yaitu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Pertanian, Menteri Tenaga Kerja dan Kepala Staf Presiden.

Kabar akan adanya reshuffle Kabinet Kerja oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kembali mencuat. Awal 2017, dikabarkan akan ada pergantian lagi di tubuh kabinet.

Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo tidak membantah kabar itu. Namun, ia mengaku belum mendengar secara langsung dari mulut Jokowi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya