Mendagri: Persiapan Pilkada Sudah 95 Persen

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • Moh Nadlir/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Dua pekan lagi, Pemilihan Kepala Daerah akan dilaksanakan di 101 daerah secara serentak. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan persiapan pelaksanaan Pilkada serentak 2017 telah mencapai tahap akhir.

Respons Tjahjo Kumolo soal Mars dan Himne KPK Ciptaan Istri Firli

"Kalau dari monitor semua sudah 95 persen," kata Tjahjo usai Rapat Koordinasi Pilkada Serentak 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 31 Januari 2017.

Menteri asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menjelaskan saat ini tahapan Pilkada sudah pada tahap pencetakan surat suara dan distribusi surat suara. Selain itu, proses Pilkada segera memasuki minggu tenang.

Mulai 2023, Pegawai Honorer Tak Lagi Dipakai Instansi Pemerintah

Meski persiapan pelaksanaan Pilkada hampir rampung, namun ia mengakui ada beberapa kendala di beberapa daerah, mulai dinamika politik maupun kasus hukum. Seperti tertangkapnya calon kepala daerah di Buton oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui institusinya terus menerima berbagai laporan terkait Pilkada. Namun, Polri tidak menindaklanjuti semuanya.

Menpan RB Tjahjo Kumolo Minta KPK Gencarkan OTT

"Kami mencatat ada 220 laporan mengenai pelanggaran di masa kampanye. Dari 220 hanya sembilan yang diteruskan jadi tindak pidana Pemilu," ungkap Tito.

Tito menjelaskan polisi tidak bisa menindaklanjuti banyak laporan, karena laporan tersebut tidak disertai alat bukti yang kuat. Menurutnya, hingga hari ini Polri masih mendalami 62 kasus dugaan tindak pidana Pemilu.

Tito meminta penyelenggara Pilkada serentak 2017 dalam posisi netral. Alasannya, kondisi masyarakat saat Pilkada terbelah menjadi kelompok-kelompok pendukung pasangan calon tertentu. Bila penyelenggara Pilkada tidak netral maka bisa memicu konflik di tingkat bawah.

"Konflik terjadi karena perbedaan kepentingan. Sekarang bagaimana mengelola potensi konflik ini agar tidak saling menghancurkan," tegasnya.

Seperti diketahui, Pilkada Serentak pada 2017 ini adalah yang kedua setelah yang pertama pada 2015 lalu. Sebanyak 101 daerah akan turut serta. Untuk pemungutan suara akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya