Tujuan Masa Tenang dalam Suatu Kontestasi Politik

Ketua Komisi Pemilihan Umum, Juri Ardiantoro.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh. Nadlir.

VIVA.co.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum Juri Ardiantoro menyatakan bahwa berdasarkan peraturan yang ada tidak boleh ada aktivitas politik pada masa tenang pada 12-14 Februari 2017. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada siapapun untuk ikut menjaganya.

Mendagri Tjahjo Tegaskan Isu Sara Racun Demokrasi

"Hormati orang yang membutuhkan ketenangan untuk memilih calon pemimpin. Dan tidak membuat kegiatan untuk mengganggu ketenangan hari H," kata Juri di Gedung KPU, Jakarta, Selasa 7 Februari 2017.

Juri menjelaskan maksud dari pemberian masa tenang selama tiga hari sebelum pencoblosan. Pertama, membuat suasana tenang menjelang pemungutan suara. Kedua, memberikan kesempatan pemilih untuk mempertimbangkan para calon berdasarkan pengetahuan masing-masing terhadap mereka selama masa kampanye. Ketiga, masa tenang untuk membersihkan semua alat peraga Pilkada yang ada di ruang publik.

Cagub Sumut Demokrat JR Saragih-Ance Selian Mendaftar ke KPU

"Dan yang lebih penting, agar ketenangan ini bisa terjaga, adalah tidak boleh ada kegiatan apa pun yang dikategorikan kampanye. Misalnya, pengumpulan masa yang terbukti menjadi ajang kampanye, itu melanggar kampanye, di luar jadwal dan itu pidana," tegasnya.

Mengenai kabar adanya aksi doa bersama pada 11 Februari mendatang, Juri enggan berkomentar. Ia hanya mengingatkan aksi masa rawan ditunggangi oleh kepentingan tertentu.

Parpol Beda Ideologi Gabung, JK Anggap Tahun Politik Aman

"Doa bersama di tempat ibadah, itu hak semua orang dan tidak ada larangan. Yang penting kegiatan tersebut tidak mengganggu ketenangan Pilkada menjelang hari H. Kegiatan itu tidak dimanfaatkan untuk kampanye. Karena kalau tidak, kegiatan akan disebut kampanye," katanya.

Petugas Dalam Pencarian KM Sinar Bangun di Danau Toba

Keluarga Korban KM Sinar Bangun Bisa Coblos di TPS Tigaras

KPUD beri kemudahan bagi keluarga korban yang ingin nyoblos.

img_title
VIVA.co.id
25 Juni 2018