Khofifah Selalu Ogah Komentar Soal Pilkada Jatim

Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal.

VIVA.co.id - Setiap kesempatan melakukan kunjungan ke Jawa Timur, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tak pernah lepas dari berondongan pertanyaan wartawan terkait isu pencalonannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018. Tapi digoda dengan gaya pertanyaan seperti apapun, Khofifah selalu ogah menanggapi.

Simulasi 3 Nama Pilgub Jatim Versi ARCI: Khofifah Unggul, Dibayangi Cak Imin dan Risma

"Saya datang ke sini sebagai Menteri Sosial, hadir hanya untuk acara pencairan bantuan sosial non tunai," kata Khofifah, Minggu, 5 Maret 2017.

Bukan kali ini saja Khofifah menolak berkomentar soal isu pencalonannya pada Pilkada Jatim 2018. Para wartawan pernah menanyakan secara langsung apakah dia mantap maju lagi untuk ketiga kalinya atau tidak. Tapi, respons sama yang diperoleh. Ketua Umum Muslimah Nahdlatul Ulama itu selalu menghindar dengan tameng acara yang dia ikuti.

Gerindra Hanya Rekom Khofifah sebagai Cagub Jatim, Emil Tak Pasti jadi Cawagub

Isu Khofifah akan maju sebagai calon gubernur menyeruak sejak tahun lalu. Sosok lain yang diisukan bakal bersaing kuat ialah Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Salah satu Ketua Pengurus Besar NU itu berseberangan secara politik sejak dua kali Pilkada sebelumnya.

Gus Ipul lebih terang-terangan dibandingkan Khofifah. Dia mengaku tidak mungkin maju di posisi Wakil Gubernur Jatim lagi di Pilkada Jatim 2018. Namun, dia mengakui sampai sekarang belum ada satu partai pun yang sepakat mendukungnya. Baru sekadar komunikasi menuju kata sepakat.

Khofifah: Kita Doakan Oktober Mendatang Presiden ke-8 Prabowo Dilantik

"Yang jelas saya tidak akan maju melalui jalur independen," ujar Gus Ipul di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Sejumlah partai politik mulai melakukan penjajakan. Nama Khofifah, Gus Ipul, dan beberapa nama lain, masuk dalam radar survei. Sebut contoh Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Amanat Nasional.

Di luar nama-nama di atas, ada nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin, muncul di isu Pilkada Jatim. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya