Gerindra: Pernyataan Ade Armando Enggak Ada Artinya

Rapat Akbar Kader Gerindra
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Partai Gerindra merespon pernyataan pengamat politik Ade Armando di media sosial yang menyebut orang bodoh memilih Anies Baswedan di Pilkada DKI. Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Pouyono menilai ucapan Ade hanya bentuk kekecewaan atas kekalahan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

"Ini kekecewaan saja ya. Biar saja cuitan Ade Armando, enggak ada artinya kok bagi masyarakat Jakarta. Yang penting Pilkada DKI saat ini sudah selesai dan sudah ada hasilnya," kata Arief saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 21 April 2017.

Ia menekankan kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno adalah kemenangan seluruh warga Jakarta. Bukan hanya milik Gerindra, PKS, atau tim pemenangan di Pilkada DKI.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

"Dan juga bukan kemenangan yang hanya memilih Anies-Sandi saja," tuturnya.

Arief pun meminta semua pihak saling menghormati hasil putaran dua Pilkada DKI. Tak perlu saling ejek dan mengumbar fitnah. Saat ini, menurutnya, yang terpenting adalah bersatu untuk memberikan pengawasan agar bisa mengontrol Anies-Sandi dalam memimpin Jakarta.

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

"Sudah selesai pesta demokrasi di Jakarta. Mari kita membangun negeri ini sesuai bidang masing-masing dengan membantu pemerintahan Jokowi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam akun Facebooknya, pengamat politik yang juga dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, menulis status terkait hasil putaran dua Pilkada DKI. Dalam pernyataannya, ia menulis 'Orang pinter milik Ahok. Orang bodoh milih Anies. Jadi, kalau sekarang Ahok kalah artinya jumlah orang bodoh jauh lebih banyak dari orang pinter. Simpel kan?'

Banyak netizen di akun Facebook yang mem-bully pernyataan itu. Ade pun membenarkan pernyataannya itu. "Iya benar (postingan saya). Itu adalah jawaban untuk yang menyerang pendukung Ahok," ujar Ade. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya