Fahri: Jokowi Hadir di 212, Tak Toleran Juga?

Fahri Hamzah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah meminta masyarakat menolak ide otoritarianisme, sehingga tidak ada lagi pembatasan dialog. Pernyataan itu dia sampaikan, menyusul penolakan dirinya, saat tiba di Manado, Sulawesi Utara, beberapa waktu yang lalu.

Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?

"Sekarang ini kan, kita tolak ide itu. Kita tak mau dibatasi dialog. Yang paling-penting dialog, kita harus jelaskan identitas kita secara utuh dan enggak perlu takut dengan identitas masing-masing," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 15 Mei 2017.

Fahri mengatakan, dirinya komitmen dengan Islam. Dia mempertanyakan, apa yang salah dari itu. Dia meminta, masyarakat melaporkannya, jika dia melakukan suatu kesalahan.

Fahri Hamzah: Aksi Sujud Risma Bukti ada Masalah Penanganan Corona

"Kritik kalau saya salah. Kalau saya melanggar hukum bawa ke pengadilan," ujar Fahri.

Dia juga mempertanyakan, orang-orang yang mempermasalahkannya hadir dalam Aksi Bela Islam. Fahri mengatakan, Presiden Joko Widodo saja sempat hadir dalam salah satu aksi itu.

Fahri Hamzah: Jokowi Mengiba, Bukan Drama 'Marah'

"Lah, 212 Pak Jokowi hadir. Apa kita mau bilang Pak Jokowi tak toleran dan anti-kebhinnekaan juga? Kan enggak bener," kata Fahri.

Pidato Singkat, Jokowi Temui Aksi Bela Islam III atau Aksi Damai 212.

[Jokowi saat berpidato di Aksi Bela Islam III atau Aksi Damai 212. Foto: VIVA.co.id/Muhamad Solihin].

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya