- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id - Partai Gerindra mengaku akan mengirim perwakilan ke Panitia Khusus angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Sikap ini bertolak belakang dengan sikap awal Gerindra yang tegas menolak adanya angket ini.
"Kami mengirim kok. Ya kami kan dari kemarin kan sudah katakan juga, bukannya kami tidak setuju, tapi kami mengambil langkah yang berbeda," kata anggota Komisi III Fraksi Gerindra Muhammad Syafi'i di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 18 Mei 2017.
Syafi'i mengatakan ketika usulan angket disahkan oleh paripurna lalu, Gerindra ingin menunjukan sikap untuk tidak melawan aturan. Walaupun kontroversial, dia menilai apa yang diketok oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah lalu adalah keputusan.
"Bahwa keputusan paripurna itu adalah keputusan hukum. Maka kami patut dan mengirimkan utusan. Dan insya Allah salah satunya saya yang masuk ke dalam Pansus hak angket," ujar Syafi'i.
Menurut Syafi'i, target Gerindra dalam angket adalah penguatan lembaga itu. Dia tidak sepakat dengan anggapan jika angket dibuat untuk melemahkan KPK.
"Kami ingin menguatkan KPK, sebenarnya angket itu bukan untuk menghabisi KPK," kata Syafi'i.
Sebelumnya diberitakan, jelang pembukaan masa sidang DPR, sejumlah fraksi dengan tegas menunjukkan sikapnya menolak untuk mengirimkan panitia khusus (pansus) hak angket terhadap KPK. Mereka yang sudah pasti menolak untuk mengirimkan namanya untuk pansus diantaranya PKS, Demokrat, dan PKB.