- VIVA.co.id/ Moh Nadlir
VIVA.co.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar Rapat Kerja Nasional di Denpasar, Bali, pada 19-21 Mei 2017. Forum itu membahas pemenangan pilkada serentak tahun 2018 dan Pemilu 2019.
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menolak menjelaskan hasil pembahasan dalam Rakernas itu karena hanya untuk konsumsi internal. Namun, katanya, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memang telah memerintahkan agar dua agenda politik itu mendapat perhatian khusus.
"Semua kita bahas hal-hal strategis terhadap bagaimana tugas-tugas Partai ke depan," kata Hasto kepada wartawan pada Minggu malam, 21 Mei 2017.
Mengenai ketidakhadiran Presiden Joko Widodo dalam Rakernas itu, PDIP bisa memahaminya. Hasto berterus terang diutus Megawati untuk berkomunikasi dengan Jokowi demi memastikan Kepala Negara hadir dalam Rakernas.
Namun, katanya, PDIP memahami tugas Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia. Presiden harus menghadiri pertemuan skala internasional di Arab Saudi. Pertemuan itu sangat penting dan strategis bagi Indonesia.
"Kami memahami skala prioritas tugas-tugas Presiden, mengingat beliau ada undangan pertemuan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) di Arab Saudi yang sangat penting dan strategis. Karena pemerintahan Jokowi sejatinya adalah pemerintahan yang menjabarkan Trisakti Bung Karno," katanya.