Cak Imin Yakin Fatwa Media Sosial MUI Setop Ujaran Kebencian

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto.

VIVA.co.id – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau sering disapa Cak Imin, mendukung langkah langkah MUI yang telah mengeluarkan fatwa mengenai penggunaan media sosial. Ia berharap fatwa tersebut bisa menghentikan ujaran kebencian melalui media sosial.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

"Memang harus dihentikan terutama yang memanaskan situasi politik nasional. Para pendukung pemerintah harus sabar dan kepada para pengkritik pemerintah harus menggunakan bahasa yang santun," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu 7 Juni 2017.

Dia menuturkan, pendukung pemerintah tidak perlu membalas dengan cara yang keras. Hal ini justru akan memancing kegaduhan.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

"Saya imbau kepada seluruh pengguna medsos yang mendukung pemerintah, lebih baik menggunakan kesabaran daripada merespons menjadi panas," tegasnya. 

Ia meminta dengan adanya fatwa MUI, Polri bisa bekerja lebih tegas mengatasi berbagai ujaran kebencian di media sosial. Dengan adanya fatwa MUI, Polri tak perlu lagi ragu bertindak tegas, meskipun fatwa MUI tidak bisa dijadikan acuan seperti KUHP.

Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

"Fatwa MUI itu normatif, tidak bisa disalahgunakan dan tidak bisa semuanya subjektif menilai. Penindakan harus ada menggunakan standar KUHP dan undang undang saja, jangan ukuran fatwa MUI," katanya.

Ilustrasi tembakan.

Kata Mabes Polri Soal Anggota Polresta Manado Tewas Luka Tembak di Kepala

Seorang anggota Satuan Lali Lintas Polres Kota Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala, kemarin. Kejadiannya di Jalan Mampang Prapatan

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024