Dua Alasan Gerindra Kirim Wakil di Pansus KPK

Politikus Partai Gerindra Desmond Mahesa
Sumber :
  • VIVA/Irwandi

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Gerindra, Desmond Mahesa, menjelaskan sejumlah alasan kenapa akhirnya Fraksi Gerindra mengirimkan wakilnya untuk Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK. Dalam persoalan ini, dia mengakui partainya dalam posisi dilematis.

MK Bantah Inkonsisten Soal UU MD3

"Kami antara kirim atau tak kirim. Ada 2 alasan pertimbangan. Kami kalau di dalam, bermanfaat atau tidak. Setelah kami lihat, kami khawatir ada proses yamg tak terkendali yang akhirnya melemahkan KPK. Kami memilih hati-hati dan kesimpulan sementara waktu itu kami akan masuk di Pansus," kata Desmond pada VIVA.co.id, Jumat 9 Juni 2017.

Ia menyebutkan alasan pertimbangan pertama Gerindra masuk dalam Pansus Hak Angket KPK karena ada fitnah terhadapnya. Fitnah tersebut diatensi pimpinan partai sebagai hal yang harus diklarifikasi.

Rekomendasi Pansus Angket Masuk Akal, KPK Harus Patuhi

"Saya ditanya, saya bilang jangankan menekan, ketemu Miryam sekian lama saja nggak. Itulah pada saat kemarin saya datang di Pansus, ingin ada kepastian, ada agenda, dan betul ada surat Miryam yang akan dikroscek penyidik KPK," kata Desmond.

Ia melanjutkan alasan pertimbangan kedua, terkait dengan keabsahan palu pimpinan sidang paripurna Fahri Hamzah. Menurutnya, secara proses paripurna sudah selesai.

PKS dan Demokrat Kompak Tolak Rekomendasi Pansus KPK

"Maka tidak ada aturan yang dilanggar yang membuat kami berkesimpulan putusan paripurna harus dihormati. Kalau kami tidak menghormati UU MD3. Berarti kami tak menghormati kelembagaan keputusan paripurna. Sebagai partai politik yang terlibat dalam proses di parlemen, itu tak benar," kata Desmond.

Ia menambahkan, kalau Gerindra tak hadir dalam pansus hak angket KPK maka pansus juga tetap berjalan. Sehingga kembali ke alasan bahwa ia khawatir jangan sampai angket ini menjadi liar.

"Alasan-alasan ini untuk kirim anggota ke pansus. Kalau tidak hari ini, Senin kami akan kirim. Yang dikirim ada empat orang dari rapat kemarin, pertama saya, Romo Syafii, Supratman, dan Moreno Soeprapto," kata Desmond. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya