Kader PKB Siap Saweran Usung Marwan di Pilgub Jateng

Marwan Jafar
Sumber :
  • Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

VIVA.co.id – Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap mendukung penuh pencalonan mantan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Jafar, untuk maju ke Pilgub Jateng, tahun depan. Salah satunya membantu dana sosialisasi secara saweran.

Pilkada Serentak di Sumut, Mendagri: Semua Siap

Ketua DPW PKB Jateng, Yusuf Khudori, mengatakan, kader partai siap all out memenangkan Marwan yang resmi diusung sebagai bakal cagub dari PKB.

"Kalau soal pembiayaan, PKB sudah biasa gotong royong. Teman-teman PKB sudah siap mengamankan rekomendasi dengan segala kekuatan yang dimiliki," kata Yusuf kepada VIVA.co.id, Senin, 10 Juli 2017.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Yusuf mengatakan, partainya siap bekerja dengan segala konsekuensinya untuk menyosialisasikan Marwan Jafar kepada masyarakat. Bantuan dana berupa gotong royong atau saweran itu juga akan melibatkan kalangan anggota dewan di seluruh kabupaten dan kota.

"Karena kalau itu sudah diamankan, perintah DPP ya konsekuensinya harus diamankan," tutur Gus Yusuf.

Semua Petugas KPPS Pilkada 2020 Akan Jalani Rapid Test

Meski begitu, PKB belum dapat menghitung berapa jumlah saweran yang dimaksud tersebut. Sejauh ini, sosialisasi intensif terus dilakukan memasuki tahapan pilkada yang semakin dekat. Sosialisasi dilakukan ke seluruh DPC, serta mendatangi atau sowan kepada kiai-kiai kampung.

"Belum sampai atensi seperti (biayanya) berapa-berapa. Tapi, kemarin teman-teman sudah berinisiatif buat spanduk, stiker, dan kaus sendiri," katanya.

Selain sosialisasi internal, PKB kini juga tengah getol menggandeng sejumlah calon partai koalisi yang siap mengusung Marwan. Sebab, koalisi menjadi syarat mutlak yang harus dilakukan PKB.

Salah satu partai incaran koalisi itu yang sebelumnya diumumkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar adalah partai yang kecewa dengan kepemimpinan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Kesepakatan dengan partai belum, tapi masih intensif. Kami belum berani mengumumkan. Nanti pada saatnya diumumkan dan itu jadi kewenangan DPP, " tutur Gus Yusuf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya