Buya Syafii: Terlalu Banyak Reshuffle Payah Juga

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.
Sumber :
  • maarifinstitute.org

VIVA.co.id – Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii menilai tak baik jika reshuffle kabinet terlalu sering dilakukan. Hal ini disampaikan Buya langsung kepada Presiden Joko Widodo terkait mencuatnya reshuffle jilid III.

AHY jadi Menteri ATR/BPN, Mardani PKS: Welcome to The Jungle

Dalam isu reshuffle, Buya juga mendengar nama Menteri BUMN Rini Soemarno menjadi salah satu yang akan dicopot.

"Tapi, kalau terlalu banyak bongkarnya, dia payah juga. Enggak semua menteri itu jahat," kata Buya di Istana Negara, Jakarta, Senin, 17 Juli 2017.

Jokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN di Istana, Moeldoko ke Mana Tak Nongol?

Namun, di sisi lain, diakuinya memang ada menteri yang belum maksimal dalam menjalankan kinerjanya.

"Ada memang menteri yang enggak bekerja dengan baik. Saya enggak sebut nama," lanjut Buya.

Jokowi Lakukan Reshuffle, Ini Deretan Menteri Terbaru Kabinet Indonesia Maju

Menurut dia, reshuffle adalah kewenangan Presiden Jokowi. Ia menilai Presiden Jokowi punya standar kinerja para bawahannya. Sehingga punya alasan untuk melakukan reshuffle.

Namun dia juga mengingatkan, reshuffle di masa kerja pemerintahan yang sisa dua tahun, menurutnya juga tidak bagus.

"Tinggal dua tahun lagi ini. Kalau terlalu banyak reshuffle, bongkar pasangnya nanti jadi apa kita," kata Buya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya