- Marco/VIVAbola
VIVA.co.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra menyatakan sejauh ini belum ada figur yang mereka usung untuk jadi calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018. Namun, terkait peluang Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, La Nyalla Mattalitti, untuk diusung Gerindra cukup besar.
"Belum ada yang resmi diusung, sebab Pak Prabowo belum tanda tangani surat dukungan. Tapi, La Nyalla berpeluang besar diusung Gerindra," kata Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Arief Pouyono, kepada VIVA.co.id, Senin, 17 Juli 2017.
Arief menjelaskan peluang besar pengusungan ini karena La Nyalla punya kedekatan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Eks Ketum PSSI itu pernah menjadi salah satu bagian Timses Prabowo saat di Pilpres 2014.
Faktor ini yang dinilai menjadi poin lebih La Nyalla untuk bisa diusung Gerindra.
"La Nyalla merupakan ketua timses pemenangan Pilpres 2014 Prabowo-Hatta. Jadi, peluangnya sangat besar diusung Gerindra untuk menjadi bakal cagub Jatim dibandingkan lainnya," tuturnya.
Terkait kemungkinan Gerindra mendukung pasangan La Nyalla dengan Khofifah Indar Parawansa, ia menekankan bisa saja terjadi. Bahkan, bila pasangan ini terealisasi maka kemungkinan untuk memenangkan Pilgub Jatim cukup terbuka.
"Sangat dimungkinkan dan peluang menangnya besar," katanya.
Meski demikian, ia menekankan Gerindra juga punya kader yang bisa diusung ke Pilgub Jatim. Salah satunya yaitu Ketua Harian DPP Gerindra Muklas Sidik. "Itu salah satunya kader kami yang bisa diusung," tuturnya.
Pilgub Jatim akan digelar kurang lebih dari setahun lagi. Namun, dinamika menjelang pelaksanaannya terus menarik perhatian. Sejauh ini, baru PKB dengan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang menyatakan mantap maju. Sebelumnya La Nyalla juga siap maju dengan mendaftar ke Pilgub Jatim ke Partai Demokrat. (ren)