PKB Rayu PPP dan Demokrat agar Dukung Ridwan Kamil

Kampanye PKB di Pemilu 2014. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA.co.id - Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Cucun Syamsurijal mengakui, partainya sedang menjalin komunikasi dengan PPP dan Demokrat agar bisa berkoalisi dalam Pilkada Jawa Barat. Sejauh ini, PKB dalam posisi mendukung Ridwan Kamil atau Kang Emil sebagai calon gubernur.

Cak Imin Masih Ngotot Usul Tunda Pemilu 2024

"Kami ada beberapa partai lagi yang harus diselesaikan apakah Demokrat, kemungkinan juga PPP. Kalau sudah clear nanti kita duduk bersama," kata Cucun di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 4 September 2017.

Ia menjelaskan, saat ini memang baru partainya dan Nasdem yang sudah pasti mendukung Kang Emil. Sehingga masih tersisa delapan kursi yang harus dipenuhi agar Emil bisa maju dalam Pilkada Jawa Barat.

PKS Sindir PKB soal Penundaan Pemilu: Berikanlah Usulan yang Brilian

"Kami sudah pasti PKB serahkan dukungan ke Kang Emil. Sudah kami nyatakan surat dukungan ke Kang Emil antara PKB dan Nasdem. Tinggal pembicaraan lebih intensif ke 1 partai lagi apakah Demokrat atau PPP. Kalau PPP tak mau, kami masih (bisa) berjalan sama Demokrat," kata Cucun.

Cucun juga menjadi salah satu nama yang diajukan PKB untuk mendampingi Kang Emil menjadi bakal calon wakil gubernur, namun menjadi pertanyaan soal siapa yang menjadi wakil gubernur Emil ketika nantinya PPP dan Demokrat masuk ke dalam koalisi. Ia mengatakan dalam hal ini PKB ia yakini mampu mengambil massa dari akar rumput.

Cak Imin Dapat Kejutan dari Pecinta Vespa, Apa Itu?

"Dari Jawa Barat, karena harus selesai dengan kelompok-kelompok grassroot yang bisa disentuh oleh stakeholder kiai-kiai kampung, masjid kecil ada di PKB. Kalau PPP hanya di struktural saja. Kita punya modal kuat di basis grassroot. Terutama Kang Emil ini kan punya kelebihan di kota. Untuk menyentuhnya harus kader PKB yang masuk," kata Cucun. (mus)

Prabowo-Airlangga

Golkar, Gonjang-ganjing Koalisi dan Poros Tengah

Gonjang-ganjing koalisi pilpres yang belum reda, tidak terlepas dari sikap Golkar yang belum final memutuskan posisi politiknya.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2023