Henry Yosodiningrat: Pernyataan Saya Tak Ditulis Lengkap

Pengacara dan anggota DPR dari PDIP, Henry Yosodiningrat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Anggota DPR yang masuk tim Panitia Khusus angket atas KPK, Henry Yosodiningrat, mengklarifikasi tentang kontroversi pernyataannya mengenai pembekuan KPK, seperti yang ramai ditulis media massa. Pernyataan itu disampaikan saat wawancara dengan awak media beberapa waktu lalu. Dia menegaskan pernyataan itu adalah pendapat pribadi yang kurang lengkap dikutip.

Sentil Henry Yosodiningrat, Haidar Alwi Minta TPN Ganjar-Mahfud Setop Bikin Hoaks

"Itu pendapat saya pribadi. Saya anti-korupsi. Sebagai aktivis yang ikut mendorong lahirnya KPK dan UU tentang Tipikor, maka saya menginginkan KPK yang bersih, KPK yang berwibawa, bukan KPK yang kotor dengan pemerasan, penindasan dan kesewenang-wenangan," demikian klarifikasi Henry lewat pesan tertulisnya, Senin 11 September 2017.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengklaim ada pernyataannya yang tidak ditulis di media massa, yakni bahwa dia ingin pemberantasan korupsi tetap berjalan.

Temui Kabaharkam Fadil Imran usai Sebut Kapolri Tak Netral, Ini Kata Henry Yoso

"Ada pernyataan saya yang tidak ditulis wartawan," ujar Henry.

"Sementara KPK dibekukan atau sementara menata kembali KPK sesuai semangat reformasi, maka penegakan hukum atau pemberantasan terhadap tindak pidana korupsi tetap berjalan dan sementara kembali dilaksanakan oleh Polri dan Kejaksaan," lanjut dia.

RUPSLB Mitratel Rombak Jajaran Komisaris, Henry Yosodiningrat Resmi Mundur

Bagi Henry, sejak KPK dan Pengadilan Tipikor dibentuk, dia sebagai advokat berkomitmen tidak pernah mendampingi tersangka dalam perkara korupsi dan tidak pernah mendampingi terdakwa di persidangan Tipikor. Meskipun, menurutnya, banyak tersangka yang memintanya untuk menjadi penasihat hukum, dan menawarkan honorarium yang besar.

"Saya sedih dengan berbagai tudingan terhadap saya terkait pernyataan saya untuk bekukan KPK sementara waktu, terlebih tudingan bahwa saya membela koruptor dan bertujuan untuk melemahkan KPK," kata Henry.

Sebelumnya diberitakan, anggota Pansus dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Henry Yosodiningrat, menyerukan agar pembekuan KPK dilakukan untuk sementara waktu. Menurut dia, dari hasil penyelidikan panitia angket, ada banyak hal di KPK yang harus dibenahi dan pembenahan ini butuh waktu lama. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya