Politisi PDIP: Motif Gatot Nurmantyo Pilpres 2019

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tengah menjadi sorotan publik atas manuver-manuvernya. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai Gatot sudah bertindak di luar bidangnya yaitu pertahanan.

Jelang Pensiun, Yudo Margono Pamit di Depan Para Mantan Panglima TNI dan Prajurit Tiga Matra

"Intinya sudah beyond the line, beyond the coridor ya. Dia lakukan, urusan politiknya kental sekali. Iya menurutku politik," kata Eva saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 28 September 2017.

Eva pun tidak membantah saat ditanya apakah tindakan-tindakan Gatot itu demi persiapan Pilpres 2019 yang semakin dekat.

PKS Buka Pintu Lebar Jika Gatot Nurmantyo Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

"Dugaan ya, motifnya ke pilpres tapi kan spekulatif. Dan kelihatan sekali sih, memuji PKS, PAN dan seterusnya," kata Eva lagi.

Dengan segala manuvernya, lanjut Eva, Gatot sebenarnya sedang menunjukkan kualitasnya. Bila benar tujuannya ke 2019, amanat yang saat ini ditugaskan ke dia tidak dilaksanakan dengan baik.

Gatot: Naluri Politik Surya Paloh Tajam, Orientasinya yang Penting Anies Maju dan Aman

"Kalau beliau paham ya harusnya mundur. Menurutku tidak menguntungkan presiden kalau urusannya seperti itu, efeknya (buruk untuk Jokowi)," tuturnya.

Belakangan ini, Jenderal Gatot Nurmantyo memang meramaikan pemberitaan publik di tanah air. Sebabnya, dia melakukan beberapa tindakan yang memicu kontroversi. Pertama adalah soal kebijakan nonton bareng fil G30S/PKI, dan kedua adalah melontarkan isu pembelian 5 ribu senjata api ilegal oleh institusi di luar TNI-Polri.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo

Soroti Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Yakin Dipukul Batu

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyoroti kasus pengeroyokan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2024