PDIP: Tak Ada Alasan Pisahkan Jokowi-Mega dengan Isu PKI

Megawati Sampaikan Ucapan Selamat ke Jokowi-JK
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia yang muncul belakangan ini dianggap telah menyudutkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal ini muncul seiring gencarnya tudingan yang mengaitkan PDIP dengan PKI.

Hasto PDIP Klaim Angket Belum Bergulir Bukan Tunggu Intruksi Megawati tapi Banyak Tekanan

Hal itu pun diakui Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Bahkan Hasto, hari ini menyebut, isu PKI ini diciptakan untuk memisahkan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Namun, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Andreas Pereira, mengatakan, tak ada alasan untuk memisahkan Jokowi dengan Megawati. Apalagi, dengan isu-isu yang tak lagi dianggap relevan dengan kondisi saat ini.

Anies Baswedan Sebut Tinggal Tunggu Waktu Jusuf Kalla dan Megawati Ketemu

"Yang jelas PDIP berideologi Pancasila, memisahkan Jokowi dan Bu Mega tidak relevan dengan situasi seperti itu," kata Andreas kepada tvOne, di Apa Kabar Malam, Sabtu, 30 September 2017.

Menurut dia, menjadi hal yang naif jika ada yang menyatakan munculnya isu PKI untuk memecah keduanya. "Pak Jokowi dan Bu Mega dari partai yang sama. Pak Jokowi merupakan kader partai terbaik di republik ini, sungguh tak ada alasan memisahkan Jokowi dan Bu Mega, itu terlalu naif kalau ada yang bilang seperti itu," tuturnya.

Suara Ganjar-Mahfud Terpuruk, Viral Lagi Ucapan Megawati: Jokowi Kasihan Deh

Andreas menegaskan, tiap kader tentu mempunyai pandangan yang berbeda. Namun, isu PKI dikatakannya merupakan hal yang patut dipertanyakan, sebab komunisme sejauh ini sudah lama mati di Indonesia.

"Di dunia, siapa sih komunis yang masih bisa hadir, semua sudah tidak ada kekuatan," kata dia.

Willem Schermerhorn (Perdana Menteri Belanda 1945-1946) dan Chalid Salim

Sosok Ini yang Membuat Adik KH Agus Salim Tertarik Masuk Katolik

Adik pahlawan nasional Kiai Haji (KH) Agus Salim, yakni Chalid Salim mantap memeluk agama Katolik usai pertemuannya dengan seorang laki-laki asal Digul, Papua pada 1941.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024