Irjen Anton Charliyan Siap Lawan 3 Poros di Pilgub Jabar

Mantan Kapolda Jabar Inspektur Jendral Polisi, Anton Charliyan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA.co.id – Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan menyatakan siap maju di Pilgub Jawa Barat 2018. Anton menjelaskan, siap bertarung memperebutkan kursi Jawa Barat satu dengan figur yang digadang - gadang akan maju.

Kata Dedi Mulyadi soal Maju Pilgub Jabar, Jadi Ketua RT pun Siap!

"Kalau partai dukung, masyarakat dukung, dan pimpinan saya langsung Bapak Kapolri dukung, saya siap," ujar Anton saat dihubungi, Kamis 5 Oktober 2017.

Anton mengklaim, terdapat beberapa kelompok masyarakat yang mendorongnya agar maju di Pilgub Jabar. Sejauh ini, ia belum memberikan jawaban terhadap dorongan agar dirinya maju tersebut.

RK Ngaku Rasional Maju Lagi di Pilgub Jabar: Hak Saya Gubernur Periode Kedua

"Kalau dari mereka (organisasi masyarakat) dorongan ada. Saya tersenyum saja," lanjutnya.

Menurut dia, adanya dukungan tersebut tak perlu diapresiasi dan justru harus menjadi motivasi. Namun, lanjut dia, situasi tersebut tak terlalu direspons penuh mengingat saat ini mempunyai tanggungjawab sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan Latihan (Wakalemdiklat) Polri.

Jika Bisa Dongkrak Suara Golkar, RK Diprediksi Diusung Jadi Calon DKI-1

"Saya juga menolak tidak bagus. Memutus harapan orang tidak bagus. Tapi saya juga istilahnya tidak mau kegeeran makanya saya ukur diri dulu," kata mantan Kadiv Humas Polri tersebut.

Sebelumnya diberitakan, pengamat sosial politik Leo Agustino mengungkapkan, sosok ulama Abdullah Gymnastiar, Sekda Jabar Iwa Kartiwa, hingga Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mempunyai kans politik dalam Pilgub Jabar 2018.

Hal itu terungkap dari hasil Diskusi Publik 'Magnet Pilkada Jabar 2018 bertajuk Ekspose Kualitatif, Pemetaan dan Aktor' yang digelar oleh Universitas Padjadjaran di Cafe Centropunto, Bandung, Sabtu 25 Maret 2017.

"AA Gym juga kabarnya ada dorongan untuk maju. Bahkan dalam dua bulan terakhir pemberitaan soal Kapolda Jabar pun cukup masif," ujarnya.

Leo menjelaskan, nama-nama baru itu akan meramaikan Pilkada Jabar yang sejauh ini dikuasai tiga poros. Poros Gedung Sate (Deddy Mizwar), poros Balai Kota (Ridwan Kamil), dan poros Purwakarta (Dedi Mulyadi).

"Bukan berarti tiga calon di atas pantas dipilih, artinya banyak opsi. Kesimpulannya, semua kemungkinan koalisi bisa terjadi, jalan masih panjang, cukup waktu untuk menimbang kandidat," katanya. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya