Zulkifli Hasan: Bahaya jika Kegaduhan Tak Dihentikan

 Ketua PAN Zulkifli Hasan.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Agus Rahmat

VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, angkat bicara soal tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Ia berharap Jokowi bisa menghentikan kegaduhan yang terjadi selama ia memerintah.

Jokowi Lihat Langsung Panen Raya di Sigi: Bagus Hasilnya Capai 6 Ton per Hektare

"Tentu kami berharap Presiden dan Wapres fokus selesaikan program, tentu infrastruktur bagus. Tapi, kalaupun bagus, kegaduhan ini enggak dihentikan, itu berbahaya. Saling hujat, saling menistakan, kan berbahaya sekali," kata Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017.

Tak hanya soal kegaduhan, ia menambahkan, lapangan pekerjaan yang sulit juga masih menjadi catatannya. Ia menyebutkan ada satu kabupaten yang banyak sekali pekerja asingnya.

Jokowi Resmikan Irigasi Gumbasa Sigi dengan Biaya Rp1,25 Triliun

"Sementara pekerja kita sulit mendapatkan pekerjaan. Jadi lapangan pekerjaan, saling menista, kegaduhan yang enggak penting, mengkotak-kotakkan orang. Walaupun jalannya bagus tapi kalau lihat-lihat di jalan saling melotot kan enggak bagus juga," kata Zulkifli.

Selanjutnya, ia mencontohkan soal harga kebutuhan pokok yang naik. Hal ini dianggap berat bagi publik.

Jokowi Senang Pelabuhan Wani dan Pantoloan Berdiri Kokoh Lagi Usai Diguncang Tsunami Palu 2018

"Harga sembako meningkat, keperluan orang juga meningkat, apa itu harga gas, ini tentu akan berat," kata Zulkifli.

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dilantik di Gedung MPR/DPR pada 20 Oktober 2014. Tahun ini, Jokowi-JK akan memasuki tahun ketiga masa pemerintahan mereka.

Staf Khusus Presiden bidang hukum, DIni Purwono di kantornya

Respons Istana soal Jokowi Disebut-sebut dalam Sidang Sengketa Pemilu di MK

Staf Khusus Presiden, Dini Purwono buka suara nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut dalam sidang perselisihan hasil pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pad

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024