Survei Indikator: Ahok Kandidat Kuat Pendamping Jokowi

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ubaidillah

VIVA.co.id – Lebaga Indikator Politik Indonesia merilis survei head to head pemilihan presiden antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Hasilnya, Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, mengatakan bila pemilihan presiden diadakan sekarang, Jokowi mendapat dukungan terbanyak yaitu 54,6 persen. Sementara Prabowo memperoleh dukungan 24,8 persen.  

"Dukungan terhadap Jokowi saat ini tidak berbeda dengan setahun lalu, Agustus 2016. Jokowi sempat menguat pada pertengahan 2016, kemudian melemah beberapa bulan berikutnya, tapi kembali menguat hingga saat ini," kata Burhan dalam jumpa pers di kantor Indikator, Cikini, Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Meski Jokowi unggul dari Prabowo, Burhanuddin menilai dukungan terhadap Jokowi tidak meningkat secara ekstrem.

Sementara dukungan terhadap Prabowo cenderung stagnan. Tapi Prabowo belum melaksanakan kampanye sistematis sejak 2014. "Perolehan suara yang stabil itu menunjukkan Prabowo memiliki basis pemilih loyal yang tak sedikit," ujarnya.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Ahok kandidat terkuat

Sementara itu, di antara nama-nama yang dianggap paling pantas mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden, muncul nama mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini jadi terpidana kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama.

Ahok, sapaan Basuki, unggul dengan dukungan responden 17 persen. Kemudian disusul oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 10 persen dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 8 persen, sementara 34 persen tidak menjawab.

"Ahok sedikit lebih unggul dibanding nama lain. Namun, ketika dikerucutkan kedelapan nama cawapres, dukungan Ahok relatif tak bertambah. Gatot dan Ridwan Kamil relatif mendapat dukungan publik menjadi pendamping Jokowi," kata dia.

Survei dilakukan terhadap 1.220 responden berusia 17 tahun atau sudah menikah di 34 provinsi, pada 17 hingga 24 September 2017, melalui wawancara tatap muka. Adapun metodenya yaitu multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya