Hanura Masih Godok Nama Calon Gubernur Jawa Barat

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Sarifuddin Sudding.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eka Permadi.

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sarifuddin Sudding, mengatakan, partainya belum memastikan akan mengusung siapa sebagai calon gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2018.

Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota

Mengingat saat ini ada tiga kandidat kuat calon gubernur di Jawa Barat seperti Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, dan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

"Semua calon membangun komunikasi, siapa yang akan diusung Hanura, kami menunggu proses yang saat ini dilakukan di tingkat daerah," kata Suding di Gedung KPU RI, Jakarta, Kamis 12 Oktober 2017.

Ridwan Kamil Setop PSBB di Jawa Barat, Kecuali Bodebek

Anggota Komisi III DPR RI ini menjelaskan, sistem rekomendasi di Partai Hanura berangkat dari usulan di bawah hingga naik ke tingkat DPP.  

"Sistem Hanura itu sistem bottom up, jadi kami (DPP) tidak bisa ambil keputusan serta merta tanpa mendengar aspirasi dari bawah," ujarnya.

Ridwan Kamil Tawarkan Proyek Investasi di Jabar Rp700 Triliun

Atas dasar itu, Hanura terus menggodok dan memantau elektabilitas serta popularitas para calon gubernur Jawa Barat. Selain dengan kandidat calon gubernur Jawa Barat, Hanura juga berkomunikasi lintas partai untuk membangun koalisi pemenangan sebelum menetapkan calon gubernur yang akan didukung.

"Saya kira belum ada partai politik yang memang cukup koalisi untuk mengusung calon yang ada di Jabar. Jadi masih cair banget. Pertemuan sangat intens dilakukan baik dalam kesekjenan maupun ketum partai," katanya.

Mengenai kabar adanya pembentuk poros Hanura, PDIP, dan Golkar untuk Pilkada Jabar, Suding enggan berkomentar.

"Saya enggak tahu, semua partai mempunyai ruang untuk berkoalisi," ujarnya.

Meski begitu, menurut Suding, komunikasi politik dengan pengurus daerah, kandidat, dan partai politik sudah mulai mengerucut, sehingga rekomendasi Hanura akan mendukung siapa di Pilkada Jawa Barat tidak akan lama lagi.

"Mudah mudahan dalam bulan ini sudah ada laporan DPD, sehingga DPP bisa ambil sikap untuk itu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya