PAN Anggap Poros Tengah di Pilkada Jabar Realistis

Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengungkapkan partainya ingin membangun koalisi poros tengah di Pilkada Jawa Barat. Karena itu, hingga kini belum dipastikan siapa yang akan di usung sebagai calon gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2018 mendatang.

Dukung Gus Ipul, PKS Tak Mau Dianggap Koalisi dengan PDIP

"Pilgub Jabar poros baru realistis, masuk akal. Kita memberi pilihan politik yang beragam kepada masyarakat jabar," kata Eddy di kantor KPU di Jakarta, 13 Oktober 2017.

Bahkan poros baru ini bisa memunculkan nama baru di luar yang beredar saat ini. Seperti Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi maupun Deddy Mizwar.

Ketika Puti Guntur Soekarno Menggenggam Tangan Khofifah

"Kami merasa bisa berikan alternatif baru. Kami sedang godok, masih ada AA Gym, Agung Suryamal Ketua Kadin Jabar, Dede Yusuf yang akan diusung Demokrat. Semua sedang digodok yang ada di poros tengah," ungkapnya.

Eddy mengakui para kandidat calon gubernur Jawa Barat alternatif ini mayoritas tidak berasal dari partai politik. Poros tengah yang di bentuk coba memfasilitasi para kandidat non partai politik.

Demokrat: Pengusungan Puti Guntur Bukan Dinasti Politik

Untuk mematangkan itu semua, ia mengungkapkan partai yang berada di poros tengah sedang intens melakukan komunikasi politik.

"Pembicaraan dengan PPP, Demokrat dengan Gerindra juga, Gerindra bukan berubah pilihan mereka datang untuk melakukan komunikasi," ujarnya.

Mengenai kapan PAN dan poros baru Pilkada Jabar akan mengumumkan kandidat calon gubernur, Eddy belum bisa memastikan.

"Namanya pembicaraan politik bisa cepat, bisa lambat. Momentum harus dijaga agar komunikasi berjalan terus, parpol terbuka untuk opsi apa saja, terhadap apa yang disepakati bersama," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya